Jakarta – BERANTAS
Letjen TNI (Purn) H. Lodewijk F. Paulus, selaku Anggota Komisi I DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung I, hadir sebagai narasumber dalam Webinar Merajut Nusantara yang diselenggarakan oleh BAKTI Kementerian Kominfo.
Hadir juga sebagai narasumber Profesor Kalamullah Ramli (Pakar Teknologi dan Informasi) dan Dr. Si. Dedi Darwis, M.Kom (Dosen Universitas Teknokrat Indonesia).
Webinar diikuti oleh “Sahabat Lodewijk” (sebutan konstituen Dapil Lampung I) mengangkat tema MENJAGA PRIVASI DAN KEMANAN DATA PRIBADI DI DUNIA DIGITAL.
Mengutip pernyataan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, Lodewijk menyebutkan bahwa “perlindungan data pribadi yang mumpuni menjadi pendorong market konsumsi digital sebagai upaya peningkatan ekonomi nasional”, tegasnya Lodewijk kepada sahabat dapilnya.
“Saat ini di Indonesia terdapat 2.346 start up, yang menunjukkan bahwa kita menempati ranking pertama di Asia Tenggara dalam jumlah pelaku ekonomi digital”.
Lodewijk memaparkan bahwa sepanjang tahun 2021 terdapat 40,5% dari 277,7 juta pengguna internet di Indonesia menjadi sasaran serangan berbasis web. Sepanjang 2021 terpantau sebanyak 42.983.721 ancaman siber pada pengguna internet di Indonesia.
Hal ini meningkat 25% dari ancaman yang terdeteksi pada tahun 2020 sebanyak 34.516.232 ancaman.
“Peningkatan ancaman ini tentunya menjadi penting bagi kita untuk menjaga privasi data kita”, tegas Sekjen DPP Golkar.
Sementara itu, Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat jumlah serangan siber yang terjadi di Indonesia Sepanjang Januari 2022 sebanyak 273.313.399 kali.
“Jumlah serangan itu mengalami peningkatan hampir lima kali lipat dibandingkan seluruh anomali trafik yang dideteksi oleh BSSN selama Januari tahun 2021 yang mencapai kurang lebih 59 ribu kali”, papar Lodewijk.
Lodewijk juga memberikan tips untuk melindungi data pribadi antara lain, ciptakan password yang kuat dan nyalakan verifikasi login, jangan sembarang percaya pada aplikasi pihak ketiga, lakukan detoks data, dan jaga selalu pin dan password.
Sementara itu, Prof. Kalamullah Ramli memaparkan terkait dengan percepatan transformasi digital. Percepata itu meliputi: percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, percepatan pembangunan pusat data nasional dan kebijakan penataan spektrum frekuensi radio (farming dan refarming), pengembangan SDM atau talenta digital secara berkelanjutan, akselerasi berkelanjutan ekonomi digital, dan enyelesaian legislasi pendukung.
“Dunia digital ini memberikan banyak manfaat bagi segala aspek kehidupan, namun tak kalah pentingnya kita tetap memperhatikan keamanan data pribadi di dunia siber”,jelas Kalamullah.
Selanjutnya, Dr. Si. Dedi Darwis, M.Kom., dalam paparannya menjelaskan tentang information security yang merupakan proses dan perangkat yang didesain untuk melindungi informasi penting dan rahasia suatu bisnis dari terjadinya modifikasi dan kerusakan.
Information security juga dapat diartikan sebagai perlindungan kepada informasi atau system informasi dari akses, penggunaan, gangguan, modifikasi, dan perusakan yang tidak diijinkan.
Pada kesempatan ini Lodewijk menyampaikan terima kasih kepada Ditjen Bakti Kominfo atas terselenggaranya acara ini.
Lodewijk berharap generasi millennial saat ini menjadi bisa menjadi duta bangsa dalam konteks mencerdaskan masyarakat di era digital.
(Sam/red.1)