Berantasonline.com (Bogor) – Barisan Benteng Raya Pajajaran (BBRP) sukses menggelar perayaan milangkala BBRP yang ke-7 dengan diikuti sekitar 20 ribu anggota. Kegiatan tersebut bertemakan “Gelora Sumpah Pemuda” yang dilaksanakan di Gor Pajajaran, Kota Bogor, Minggu (28/10/2018).
Pada kesempatan itu, disuguhkan berbagai penampilan budaya sunda seperti pencaksilat, tari-tarian, pertunjukan karinding dan lain-lain.
Perayaan tersebut, bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, dengan demikian perayaan milangkala ini diharapakan organisasi masyarakat (Ormas) bisa memberikan energi postif di lingkungan masyarakat.
“Tanggal 28 Oktober, bagi BBRP sangat penting, ini lahirnya Ormas BBRP dan BBRP punya misi organisasi yaitu cinta budaya dan cinta karuhun urang. Jadi dari visi misi yang kita punya dan lahirnya organisasi ini udah punya sesuatu yang luar biasa,” kata Ketua Umum BBRP Bogor, Atma Wirya kepada wartawan disela-sela kegiatan.
Lalu, pada perayaan ini diharapakan organisasi tersebut bisa merubah citra organisasi masyarakat, bagi Atma ini sangat jelas cita-cita pendiri Barisan Benteng Raya Pajajaran. Menurutnya, tidak ada pikiran untuk menjadikan Ormas menjadi hal yang negatif.
“Kami menginginkan merubah citra di masyarakat, saya sudah bilang BBRP itu harus menjadi solusi bukan masalah dan kalau itu menjadi solusi berarti kita bisa mengembangkan ke depannya,” tuturnya.
Senada dengan Atma, Muhammad Hafizh Siregar atau biasa disapa Ki Wulung Tunggal mengungkapkan dengan tema Glora Sumpah Pemuda Balad Pajajaran ini bisa menebarkan energi positif. “Intinya lebih baik ke depannya, ini merupakan puncak acara perayaan milangkala BBRP ke-7 sekitar 20 ribu balad ikut memeriahka acara ini mulai dari Sukabumi, kabupaten/Kota Bogor,” ungkap Ki Wulung.(DG79/Not)