Bupati Agus Istiqlal Bagikan Hadiah Umroh Dalam Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 74 Tahun 2019

228

berantasonline.com (Lampung)

Bupati kabupaten pesisir barat Agus Istiqlal, menghadiri peringatan hari guru nasional dan HUT PGRI ke 74 tahun 2019. Di lapangan bola dan gedung serba guna Labuhan Jukung, kecamatan pesisir tengah, Senin (25/11).

Agus Istiqlal mengatakan peran strategis dari seorang guru adalah sebagai motor utama perubahan zaman utamanya dalam hal mengubah sumber daya manusia menjadi lebih berkualitas. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang hampir tidak terkendali saat ini.

“Tantangan inilah yang semakin berat karena kualitas guru yang belum merata dan kesejahteraan guru yang menjadi catatan lain dalam guru menjalankan tugas beratnya, “Ujar dia.

Kata dia, guru sejak dulu memiliki tugas yang amat berat dengan segala tantangan yang ada, harus menyesuaikan diri dengan regulasi yang baru agar dapat bekerja dengan profesional, guna meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

“Mengetahui kemajuan dan prestasi yang telah ditorehkan oleh para guru di kabupaten pesisir barat, saya gembira mengetahuinya, namun lebih dari itu saya mengajak agar kita semua tidak cepat berbangga diri karena hal yang telah dicapai tentunya masih dapat ditingkatkan lagi, “kata Agus.
Pada kesempatan itu diserahkan sertifikat oleh Pemkab kepada guru teladan, dan pemberian umroh dari pemkab kepada salah seorang guru, yang diserahkan ketua TP PKK kabupaten, Septi Istiqlal.

Sementara, Kabid Dikdas, PAUD dan PNFI, M.Jumli, mendampingi Kadisdikbud Pesibar, Hapzi, mengatakan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) merupakan sebuah momentum cukup penting bagi setiap insan pendidikan terutama guru. Hal itu dapat dijadikan sebagai ajang renungan sudah sejauh mana keberhasilan mereka dalam menjalankan tugasnya disetiap satuan pendidikan yang ada.

“HGN yang diperingati setiap tanggal 25 November berawal dari terbentuknya sebuah organisasi guru bernama persatuan guru republik indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945, berdasarkan Kepres No.78/1994 tentang HGN, “kata dia.

Dijelaskannya, dalam keputusan presiden tentang HGN bahwa guru memiliki kedudukan dan peranan sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan, khususnya dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karena tugas utama guru yakni mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan menilai.

” Kedepan kami berharap seluruh guru di Pesibar dapat terus berkompetensi baik guru yang berstatus PNS maupun guru non PNS. Seperti kompetensi dalam mengelola pembelajaran peserta didik agar mampu mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Dan terus melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk menjadikan generasi milenial menjadi generasi yang berprestasi dan ber-ahlak mulia”, tukas Jumli.

(Irsyad)