berantasonline.com (Sukabumi) –
Begitu tingginya produksi sampah yang dihasilkan oleh masyarakat namun tidak disertai dengan tingginya kesadaran bagaimana agar tidak berdampak pada lingkungan, terbukti dari banyaknya sampah yang berada di aliran sungai Palasari Kalapanunggal.
Pemuda dan masyarakat pada umumnya yang berada di kampung panyindangan Kalapanunggal dengan misi dan visi yang sangat sederhana melakukan razia sampah sungai Palasari yang menghasilkan begitu banyak tumpukan sampah yang dikumpulkan hampir kurang lebih sebanyak 3 ton dengan jarak pembersihan dari mulai jembatan Palasari menuju 1000 meter ke arah hilir, Minggu (27/10/2019).
Saat dikonfirmasi berantasonline.com, Bapak Tedi sebagai inisiator mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan adalah sebagai wujud nyata kecintaan kami terhadap lingkungan dan untuk menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai dan kedepannya masyarakat sepakat dan berkomitmen untuk mengenakan sangsi bagi siapa saja yang membuang sampah ke sungai.
“Semoga acara ini bisa kami lakukan kembali dengan skala yang lebih besar dengan melibatkan para ibu-ibu juga bapak-bapak kaum petani sekaligus melakukan penghijauan di kampung kami, karena di kampung kami masih banyak lahan kosong”, imbuhnya seraya tersenyum.
Dengan kekompakan masyarakat panyindangan Kalapanunggal membersihkan aliran sungai tersebut merupakan bukti nyata warga masyarakat sekitar yang mencintai lingkungannya. Salah satu warga masyarakat menjelaskan, bahwa yang membuang sampah ke sungai bukanlah masyarakat sekitar melainkan warga luar yang tidak bertanggung jawab.
Bapak Iwan Ferdiyansah sebagai Ketua Yayasan Putra Warga Gunung Salak menyatakan salut dan mengapresiasi kegiatan tersebut, karena dengan kegiatan seperti ini adalah wujud nyata bahwa masyarakat sangat mencintai lingkungan dan kegiatan ini murni dari kesadaran nurani masyarakat sekitar dan tidak bermuatan politis, “Semoga kesadaran seperti ini bisa tumbuh di wilayah lain “amin”, harapnya.
(Riswan)