Walikota Bogor Perpanjang PPKM, Pedagang Kecil Menjerit

328

berantasonline.com Bogor

Sejumlah pedagang kecil di Kota Bogor khawatir akan dampak dari kebijakan Walikota Bogor Bima Arya dengan memperpanjang Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang diterapkan pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.

Salah satunya seorang pedagang Gorengn di Jln. Salak samping Kejaksaan Kota Bogor, H Herdi mengatakan tetap akan memilih berjualan di tengah pandemi corona yg mewabah sekalipun omset merosot.

“Ya mau enggak mau harus tetap buka jualan, kalau ditutup nanti saya sekeluarga mau makan apa penghasilannya dari sini (jualan Gorengan),” ujar H Herdi. Senin (1/2/2021).

Pria yang akrab disapa Haji Gorengan ini mengaku sudah mendapat pemberitahuan dari pihak Pemkot. Kota Bogor, terkait pembatasan jam usaha.

“Kalau biasanya saya buka hampir 12 jam, tapi ini semenjak ada corona apalagi mulai hari ini PPKM di Kota Bogor dibatasi,” terang pria kelahiran Sukabumi ini.

Meski tetap buka, ia mengungkapkan bila omzet dagangannya turun cukup tajam semenjak adanya penyebaran corona yang berimbas pada pembatasan fisik dan pembatasan sosial yang diterapkan Pemkot. Kota Bogor.

“Sejak ada corona ini penjualan turun tajam, ya sekitar 70 persen turunnya,” katanya.

Ia khawatir, kebijakan PPKM yang diterapkan pemerintah guna mencegah penyebaran corona, semakin membuat omzet dagangannya tambah merosot.

“Kemarin sebelum ada PPKM saja sudah turun hampir 40 persen lebih, apa lagi ini ada PPKM bisa – bisa lebih parah lagi. Nggak tahu nanti rencananya usaha apa bisa lagi, menghabis kan yg ada dulu. Biar gak tambah rugi,” tuturnya sambil memelas.

(Ii Syafri)