Polres Sukabumi, Disdik dan Pemda Gelar FGD Tekan Kenakalan Remaja

0
47

berantasonline.com (Sukabumi)

Polres Sukabumi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) serta Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi menggelar Focus Group Discussion (FGD). Hal ini upaya digencarkan menekan angka kenakalan remaja di Kabupaten Sukabumi. Kegiatan dilangsungkan di Grand Ina Samudra Beach Hotel Plabuhanratu, Sukabumi, Rabu (12/02/2025).

Acara ini dihadiri Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, unsur Forkopimda, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, lembaga pendidikan, serta berbagai pihak yang peduli terhadap masalah remaja.

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, menegaskan bahwa perkembangan teknologi yang pesat turut memengaruhi perilaku generasi muda. Kenakalan remaja yang semakin meningkat harus disikapi dengan solusi konkret dan kerjasama antara Polri serta dunia pendidikan.

“Kita punya tanggung jawab menyiapkan generasi muda yang memiliki mental kuat, patriotisme, dan idealisme untuk masa depan bangsa,” tegas AKBP Samian.

Lebih lanjut AKBP Samian mengungkapkan, kasus kenakalan remaja dipicu oleh faktor internal, seperti broken home dan kurangnya perhatian orang tua. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan berbasis pendidikan dan pembinaan karakter agar para remaja tidak terjerumus kedalam perilaku menyimpang.

“Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan solusi berdasarkan kaidah dan teori yang tepat, sehingga menjadi landasan dalam mengantisipasi dan menekan angka kenakalan remaja di Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.

Ia pun menyoroti bahwa kenakalan remaja saat ini semakin beragam, mulai dari tawuran, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, hingga keterlibatan dalam geng motor. Untuk mengimbangi fenomena ini, dirinya mengajak semua pihak menggunakan pendekatan kreatif dalam mendidik dan membina pelajar.

“Kami sadar keterbatasan personel Polres Sukabumi, tapi dengan sinergi yang baik, kami optimistis dapat menekan kenakalan remaja di wilayah hukum Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, menyoroti meningkatnya kenakalan remaja akibat geng motor. Menurutnya, geng motor tidak hanya mengancam keselamatan masyarakat, tetapi juga menghancurkan masa depan para pelajar yang terlibat di dalamnya.

Bupati berharap diskusi ini menghasilkan strategi nyata yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah dan lingkungan sosial, sehingga kenakalan remaja bisa ditekan sebelum menjadi masalah yang lebih besar.

“Kita harus bersama-sama mengantisipasi maraknya kenakalan remaja yang tidak hanya merugikan diri mereka sendiri, tetapi juga meresahkan masyarakat,” ajaknya.

(Alex)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini