Pemotong Dana DAK, Hery Bakal Lapor Penegak Hukum

69


Hery Samaon

berantasonline.com (SUMENEP)

Janji tegas Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Carto. SE yang akan menindak tegas oknum nakal pemotong program Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 kemarin hanyalah janji isapan jempol semata. Buktinya hingga detik ini janji itu tak satupun ditepatinya.

Demikian dikatakan Hery Samaon salah seorang warga Sumenep, orang yang selalu mengawal persoalan persoalan kasus yang berbau koruptif dilingkungan Dinas Pendidikan Sumenep. Bahkan di dinas apa saja tidak terlepas dari incarannya jika Dinas tersebut melakukan tindakan yang koruptif.

“Kami dan teman-teman yang peduli terhadap penyelewewngan akan terus memelototi pekerjaan yang dikorup,” ujar Hery Samaon saat dimintai tanggapannya seputar kasus pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 kemarin.
Kali ini Hery mengancam lapor penegak hukum jika kasus Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 ini tidak kunjung disikapi oleh Dinas Pendidikan Sumenep. Sebab, kata Hery, Kepala Dinas Pendidikan berjajnji akan menindaklanjuti temuan warga. Namun diknas masih memebiarkan para pelaku korup di linkungan Dinas Pendidikan Sumenep.

“Dalam soal kasus pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 kami, telah mengantongi data-data dan sejumlah pernyataan dari penerima, bahwa penerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 benar membeikan setoran kepada oknum pejabat di Diknas Sumenep,” ucapnya.

Pada kasus pemotongan dana BOP imbuh Hery, pihaknya bersama tim telah melaporkan pada rana hukum. Artinya terang Hery pada kasus pemotongan dana DAK, ia juga tidak main main dan akan dengan segera melaporkan pada yang berwajib. “Tidak percaya, silahkan tunggu,” katanya pendek.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Carto, berjajnji bakal memberi “pelajaran” terhadap oknum di Dinas yang dipimpinnya. Sebab, kata Carto, pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan para pejabat agar memberi pelayanan yang prima, dan tidak sekali-kali berdagang program DAK.

“Tugas kita di sini (Disdik, red) kita harus memberi pelayanan yang prima harus bekerja dengan baik, bukan mencari laba atau mencari untung, Nah, jika pekerjaan sudah selesai dan penerima program DAK mempunyai hasil, lalu memberi sebagian atau menyisihkan keuntungan kepada kita, ya tidak apa-apa, asal jangan main paksa dan main target harus bayar sekian dan sekian,” ungkap Carto. (MAM)