DPRD Pesibar Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Rancangan APBD-P 2020

75

Berantasonline.com. (Pesisir Barat)

Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat gelar rapat paripurna dengan agenda pengantar nota keuangan atas rancangan perubahan peraturan daerah anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten Pesisir Barat tahun anggaran 2020, bertempat di Gedung DPRD setempat, Jum’at (4/9).

Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal yang hadir dalam rapat paripurna menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pimpinan dan segenap anggota dewan atas kebersamaan yang selalu terjalin sehingga terlaksanya pembangunan di kabupaten Pesisir Barat.

“Kerjasama dan koordinasi sebagai mitra yang setara dalam penyelenggaraan pembangunan menjadi harapan kita dalam pelaksanaan berbagai kegiatan dan setiap agenda pembangunan, begitupun dalam pembahasan rancangan peraturan daerah tentang perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2020 kabupaten Pesisir Barat yang bertujuan untuk kepentingan dan kemaslahatan seluruh masyarakat kabupaten Pesisir Barat”, kata Bupati.

Peraturan daerah perubahan APBD tahun anggaran 2020 dilaksanakan berdasarkan peraturan pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah, peraturan menteri dalam negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan peraturan menteri dalam negeri nomor 21 tahun 2011 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah, serta peraturan menteri dalam negeri nomor 33 tahun 2019 tentang pedoman penyusunan apbd tahun anggaran 2020.

Berdasarkan pasal 81 peraturan pemerintah no 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah, disebutkan bahwa penyesuaian apbd dengan perkembangan dan/atau perubahan keadaan dibahas oleh dprd dengan pemerintah daerah dalam rangka prakiraan perubahan atas apbd tahun anggaran yang bersangkutan, apabila terjadi
perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum apbd, keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan, keadaan darurat, dan keadaan luar biasa. selanjutnya adalah atas dasar rencana kerja maka disusunlah kebijakan umum perubahan apbd serta prioritas dan plafon anggaran sementara perubahan apbd.

Rancangan perubahan APBD terdapat berbagai perubahan baik pada komponen pendapatan, belanja maupun pembiayaan. secara garis besar rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten pesisir barat tahun anggaran 2020. Adalah sebagai berikut, pendapatan pendapatan daerah semula Rp. 874.575.320.813,00 berkurang sebesar Rp. 50.993.457.443,64, sehingga menjadi Rp.823.581.863.369,36 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD semula sebesar Rp. 41.773.684.633,00, bertambah sebesar rp. 1.872.524.840,36, menjadi sebesar Rp. 43.646.209.473,36 .

Dana perimbangan, semula sebesar Rp. 621.070.567.000,00, berkurang sebesar Rp. 44.595.939.000,00, menjadi sebesar Rp. 576.474.628.000,00,
lain-lain pendapatan daerah yang sah semula sebesar Rp. 211.731.069.180,00, berkurang sebesar rp. 8.270.043.284,00, menjadi sebesar Rp.203.461.025.896,00.

Belanja daerah semula Rp. 901.956.338.157,00 berkurang sebesar rp.16.880.160.980,00 sehingga menjadi sebesar Rp. 885.076.177.177,00 terdiri dari,
belanja tidak langsung semula Rp. 459.942.103.690,00 berkurang sebesar rp. 962.113.183,00 sehingga menjadi Rp. 458.979.990.507,00.

Belanja langsung semula sebesar Rp. 442.014.234.467,00 berkurang sebesar Rp. 15.918.047.797,00, menjadi sebesar Rp. 426.096.186.670,00 terdiri dari:
Belanja pegawai semula sebesar
Rp. 66.008.395.229,00 berkurang sebesar Rp. 1.968.611.000,00 sehingga menjadi sebesar Rp. 64.039.784.229,00.Belanja barang dan jasa semula sebesar Rp. 183.246.687.952,00 berkurang sebesar Rp. 4.791.471.201,00 sehingga menjadi sebesar Rp. 178.455.216.751,00. Belanja modal semula sebesar Rp. 192.759.151.286,00 berkurang sebesar Rp. 9.157.965.596,00 sehingga menjadi sebesar Rp. 183.601.185.690,00 .

Selanjutnya, pembiayaan daerah. Penerimaan pembiayaan daerah semula sebesar Rp 30.381.017.344,00 , naik sebesar Rp. 35.813.296.463,64, sehingga menjadi sebesar; Rp.66.194.313.807,00.
pengeluaran pembiayaan daerah
Pengeluaran pembiayaan daerah, semula sebesar Rp. 3.000.000.000,00 , naik sebesar Rp. 1.700.000.000,00 , sehingga menjadi sebesar Rp. 4.700.000.000,00 digunakan untuk penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sebesar Rp.
4.700.000.000,00.

Dengan demikian pembiayaan netto sebesar
Rp. 27.381.017.344,00 , naik sebesar Rp. 34.113.296.463,64 sehingga menjadi Rp. 61.494.313.807,64. dapat untuk menutupi defisit anggaran sebesar Rp. 61.494.313.807,64, sehingga silpa tahun anggaran berkenaan menjadi sebesar Rp. 0 (nol)

Turut hadir langsung pada acara tersebut ketua dan wakil ketua dewan, serta 18 anggota dewan ,kapolsek pesisir tengah, koramil pesisir tengah, sekretaris daerah pesisir barat, kalapas kelas IIB krui serta para kepala OPD.

(Benk)