
berantasonline.com (Sukabumi)
Aksi sekelompok muda-mudi yang kerap melakukan konvoi bermotor pada malam hari di wilayah Kecamatan Cicurug, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Loka Tresnajaya, menyampaikan keprihatinannya, pasalnya mereka beberapa diantaranya bahkan kedapatan membawa senjata tajam, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Isu yang berkembang ini terkait geng motor atau kelompok tertentu yang kerap melakukan konvoi dengan senjata tajam. Memang dalam beberapa hari terakhir ada rombongan seperti itu, meskipun belum jelas apa tujuan mereka dan dari mana asalnya,” ujar Loka, Selasa (11/03/2025).
Dikatakan Loka, meskipun jumlah mereka tidak banyak, keberadaan kelompok tersebut tetap mengganggu, terutama bagi warga yang masih beraktivitas pada malam hari. Sebagai anggota dewan, ia merasa perlu menyikapi situasi ini dengan serius.
“Saya berusaha berkomunikasi dengan Pemerintah Desa Benda agar lebih proaktif dalam memberikan informasi dan berkoordinasi dengan kepolisian serta Koramil untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan,” katanya.
Lebih lanjut Loka menjelaskan, Desa Benda yang berbatasan langsung dengan wilayah lain seperti Kabupaten Bogor, memiliki potensi rawan terhadap aksi-aksi seperti ini. Oleh karena itu, ia mendorong agar patroli keamanan kembali diintensifkan.
“Dulu di Desa Benda ada pos polisi, dan menurut saya penting untuk mengaktifkan kembali patroli serta komunikasi intens antara Polres Sukabumi dan Polres Bogor. Jika ada iring-iringan dari wilayah Bogor, polsek setempat harus segera berkoordinasi dengan polsek di wilayah lain untuk mencegah potensi konflik,” jelasnya.
Sebagai langkah konkret, Loka berkomitmen untuk bersinergi dengan kepolisian, khususnya Bhabinkamtibmas di Desa Benda, guna memastikan situasi tetap kondusif.
“Kami berharap Pemerintah Desa bisa memberikan edukasi kepada masyarakat serta menjalin komunikasi yang baik dengan kepolisian. Masalah ini hanya bisa terselesaikan jika semua pihak mengambil peran dan bersinergi, baik masyarakat maupun unsur Muspika. Ini adalah PR yang harus ditangani secara komprehensif,” pungkasnya.
(Ris)