berantasonline.com (Kota Bogor) -Pembangunan Gedung Apartemen B Residence di Kampung Babakan Fakultas RW 04 Kelurahan Tegallega Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor masih menyisakan masalah dengan masyarakat setempat.
Bangunan Apartemen yang menjulang tinggi tersebut berada ditengah-tengah perumahan penduduk yang selama ini hidup tenang bebas dari kebisingan, bahkan sebagian digunakan sebagai tempat kost-kost an mahasiswa IPB dan karyawan.
Letaknya dipinggir jurang yang disulap menjadi bangunan bertingkat. Untuk menuju bangunan apartemen, pihak pengusaha membangun Jalan Layang yang melintasi rumah-rumah penduduk.
Ketua DPP LSM Pengembangan Aspirasi Rakyat (PAR) Khotman Idris mempertanyakan mengapa begitu mudahnya Pemda Kota Bogor mengeluarkan izin pembangunan Apartemen dan Jembatan Layang di Kampung Babakan Fakultas Bogor, bukan ditempat ada bangunan Pendidikan Pesantren Peninggalan Ulama Kharismatik KH. Elon Dahlan yang hingga sekarang masih aktif berjalan.
“Saya mempertanyakan kok semudah itu Walikota Bima Arya yang kader Partai Amanat Nasional mengizinkan, apakah ada kompensasi yang mereka dapatkan”, ujar Khotman.
Seorang warga tokoh masyarakat setempat kepada berantasonline.com, Minggu (9/12) menjelaskan hingga saat ini warga setempat masih mengajukan sejumlah tuntutan, tapi belum juga dipenuhi oleh pihak pengusaha Apartemen.
Tokoh masyarakat tersebut mengisahkan, dulu sewaktu membangun jemban layang yang menghubungkan Jalan Rumah Sakit II (belakang RS PMI Bogor) menuju lokasi Apartemen, sempat terjadi insiden sebuah kendaraan proyek terjatuh menimpa sebuah mobil milik warga, walau tidak menimbulkan korban jiwa namun kendaraan warga tersebut ringsek dan mereka menuntut penggantian.
“Sebenarnya banyak sekali permasalahan yang timbul sebelum pembangunan Apartemen ini, terlebih para biong tanah bersliweran mempengaruhi penduduk sehingga proses pembangunan sempat tertunda cukup lama”, ujarnya.
bersambung…
(bust)