Berantasonline.com (Bogor) – Pelatihan Bisnis Budidaya Peternakan yang dilaksanakan di Aula Gedung Taman Teknologi Pertanian (TPP) Cigombong Kabupaten Bogor dihadiri Sulistiawati dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Yusup Munandar sebagai narasumber, Peternak rumahan dari berbagai desa serta beberapa Mahasiswa dari Kampus Politeknik Pengembangan Pertanian Bogor (Polbangtan), Jum’at (7/12/2018)
Materi yang dibahas oleh narasumber Yusup Munandar adalah bagaimana cara beternak kambing dan domba yang sehat, berkualitas, higienis, serta menghasilkan bibit-bibit yang unggul.
Yusup menjelaskan ada beberapa metode dan tahapan-tahapan yang harus dilakukan sebagai peternak. “Banyak sekali para Peternak-peternak rumahan yang belum mengetahui cara dan metode ternak yang baik. Contoh makanan, ketika ada masa saat kesulitan pangan untuk kambing dan domba. Salah satunya Singkong karet. Singkong karet yang selama ini mengandung racun Sianida ternyata bisa membuat pertumbuhan kambing menjadi gemuk, itupun melalui tahapan dan kombinasi bahan-bahan lain agar menjadi fermentasi, setelah itu lahirlah bakteri lacktobasilus yaitu bakteri yang baik untuk kesehatan ternak tersebut”, papar Yusup.
Untuk menjaga kesehatan dan kehigienisan kambing dan domba, Yusup pun menegaskan tentang arti kebersihan kandang, kandang harus selalu bersih agar kambing dan domba yang kita pelihara terbebas dari penyakit.
“Harus kita lakukan suntik untuk pemberian Vitamin serta gizi, jarang peternak-peternak rumah memberikan hal seperti itu, kebanyakan hanya di biarkan di tanah lapang atau kebun, sampai masuk kandang, itu yang sering di lakukan. Satu lagi ucap Yusup. Rutinkan memandikan Kambing dan domba, minimal 1 kali sekali itu yang terpenting”, pungkas Yusup.
Ditempat terpisah Sulistiawati dari Dinas Peternakan dan Perikanan mengatakan hal yang sama dan sangat mengaperisiasi tentang penyuluhan cara beternak tersebut. “Saya sangat mendukung dan mengaperisiasi sekali tentang pelatihan cara beternak ini, karna dengan pelatihan ini bisa menambah pengetahuan serta keterampilan para peternak rumahan,dan saya berharap dengan pelatihan ini mampu menjadikan peternak-peternak tradisional atau rumahan berkembang lebih banyak dengan kemampuan, keterampilan serta pengetahuan yang sudah didapat setelah mengikuti pelatihan ini,karna kebutuhan kambing dan domba di kabupaten ini sudah banyak.”pungkasnya.
Salah satu mahasiswa Polbangtan Yani mengutarakan dirinya memiliki bekal setelah mengikuti pelatihan ini. “ketika saya ditugaskan dilapangan saya mampu memberikan pelajaran ini kepada orang lain ,khususnya peternak-peternak rumahan, karna ini bekal ilmu buat saya.” ungkap Yani.
(not)
