dr. Fatimah, S.Ked : Tangani Gizi Buruk Kedepankan Pelayanan Sepenuh Hati

363

berantasonline.com (Sulsel) – Hingga saat ini sebagian orang menganggap bahwa Penyakit gizi buruk adalah momok yang menghawatirkan bahkan sebagian orang lagi menyebut hal semacam ini adalah
sebuah kejadian luar biasa, namun sesungguhnya peristiwa giii buruk yang kerap menimpa anak-anak tersebut bisa ditangani dengan baik dan efektif bila kita beri pelayanan dengan mengedepankan
sepenuh hati.

Diceritakan pada sebuah pengalaman yang dialami saat bertugas sebagai dokter umum di Puskesmas Salimbongan Desa Ulu Saddang Kecamatan Lembang, ditemukan sebuah kasus gizi buruk yang menimpa seorang bayi yang pada saat ditemukan tanggal 22 Oktober silam masih berumur 3 bulan dengan berat badan hanya 3,4 kg bayi tersebut bernama Ibrahim dan berasal dari wilayah pegunungan desa Basseang.

Informasi awal diterima dari tim imunisasi Puskesmas yang turun ke desa-desa diketahui sang bayi hanya diasuh oleh neneknya, ibunya juga ternyata mengalami gangguan jiwa dan hidup dalam banyak
kekurangan hingga menjadikan bayi ini tidak memperoleh ASI dan asupan susu formula dan hanya diberikan air beras sejak lahir.

Tak berselang lama bayi Ibrahim kemudian di bawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, sejumlah langkah medis pun dilakukan, diawali dengan fase stabilisasi selama 3 hari kemudian dilanjutkan dengan fase transisi dihari ke 4 hingga hari ke 16, memasuki hari ke 17 bayi ini kemudian
sudah bisa mandiri untuk selanjutnya masuk pada fase rehabilitasi hingga kemudian anak ini sudah dianggap pulih dari giii buruknya.

Dengan pengalaman ini kami menarik hikmahnya bahwa gizi buruk bisa ditangani dengan baik di Puskesmas asalkan kerja sama yang baik serta dukungan semua stakeholder yang terkait yang dilandasi dengan memberikan pelayanan sepenuh hati.

(JAY)