berantasonline.com (Pesisir Barat) – Akibat diguyur hujan lebat sejak siang hingga malam hari, jembatan yang menjadi akses utama para guru dan murid MTs NU krui, serta warga pasar Mulia selatan, di kecamatan Pesisir Tengah, kabupaten Pesisir Barat, putus pada senin sore (12/11) sekitar pukul 17.30 WIB.
Diperkirakan karena tidak kuat menahan derasnya luapan arus sungai Way Kekarek dan kondisi jembatan yang sudah tua dan terjadi sedimentasi pada sungai Way Kekarek menyebabkan jembatan ambruk.
Ditemui dilokasi, Auza’i Kepala MTs NU Krui mengatakan bahwa jembatan putus pada senin sore sekitar pukul 17.30 WIB itu merupakan akses utama MTs NU Krui dan warga sekitar. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Namun para siswa dan guru di sekolah agama terbesar dan tertua di kabupaten Pesisir Barat itu, kini tidak bisa melintasi jalan tersebut dan dan memilih jalan dengan melintasi pemukiman warga dari arah pagar baru, yang jarak nya lebih jauh dan memutar.
“Pada tahun 2017 lalu pihaknya sudah pernah menyampaikan kepada pihak Pemkab Pesisir Barat, agar bisa melakukan pembangunan jembatan baru, dan normalisasi aliran sungai Way Kekarek, namun hingga kini tidak ada realisasinya”, jelas Auza’i.
Kini pihak sekolah MTs NU Krui dan masyarakat Pasar Mulia Selatan sangat berharap kepada Pemkab Pesisir Barat ataupun instansi terkait agar secepatnya membangun kembali jembatan baru, “Mengingat jembatan tersebut merupakan akses utama sebanyak 550 siswa MTs NU dan warga Pasar Mulia selatan”, tutup dia.
(Benk)