Berantasonline.com (Lampung)– Intensitas curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Pesisir Barat membuat sungai way krui meluap, dan mengakibatkan satu orang korban jiwa terseret arus, Jumat (02/11).
Korban yang terseret oleh derasnya arus way Krui adalah Ali Yurza (65) merupakan warga Pekon Banjar Agung, Kecamatan Way Krui, bersama satu orang Temannya bernama Rofiq (28) warga Pekon Suka Marga, Kecamatan Way Krui, Pesisir Barat.
Dari keterangan Ali Yubsir yang merupakan warga setempat menjelaskan Kronologis Kejadian, sekitar pukul 14.30 jum’at kemarin (2/11), ketika Ali Yurza dan Rofiq yang pulang dari kebun , menyeberangi Sungai Way Krui, Namun na’as-ketika berada di tengah sungai, tiba tiba arus banjir atau banjir kiriman datang menghanyutkan keduanya.
namun Rofiq berhasil menyelamatkan diri, Akan Tetapi korban Ali Yurza hanyut terbawa derasnya arus sungai.
Hingga malam hari ini, Sabtu (03/11) Ali Yurza belum juga di temukan dan masih dalam proses pencarian.
Sementara itu ditemui dilokasi pencarian korban, Syaifulah selaku Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Pesisir Barat (BPBD), mengatakan korban sampai sabtu sore belum di temukan, maka pencarian korban hilang akan terus dilanjutkan.
”Sampai hari ini telah dilakukan pencarian di Way Krui dan perairan pantai muara Way Krui, Namun korban belum ditemukan, Nanti malam akan dilakukan penyisiran sepanjang muara pantai hingga selalau. Apabila malam ini pencarian tidak ditemukan juga maka kami akan melakukan penyisiran di sekitar pantai dan perairan laut Labuhan jukung ke walur. Moga besok bisa ditemukan, ujar Syaifulah.
Syaifulah juga mengatakan akibat sungai Way Krui meluap juga mengakibatkan beberapa pekon yang berada di pinggir sungai mengalami banjir, diantaranya Pekon Gunung Kemala Timur Pekon Gunung Kemala Induk, Ulu Krui , Pekon Penggawa V ilir, dan pekon yang berada disekitar aliran Way Ngison.
(Benk)