Makassar Berantas Online—-Science Festival adalah acara akademik yang diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, yang terdiri dari simposium, kelas pleno, dan kompetisi yang berfokus pada masalah kesehatan masyarakat. Science festival terdiri dari dua kegiatan besar yaitu International Meeting of Public Health (IMOPH) dan Young Scholar Symposium on Public Health (YSSOPH).
Pada tahun ini science festival mengangkat tema “Accelerating SDGs Achievement Through Universal Health Coverage to Improve Public Health” yang dirangkaiakan dengan beberapa item lomba yakni poster conpetition, lomba iklan layanan masyarakat, dan public health case study.
Kegiatan IMOPH dan YSSOPH diselenggarakan pada 22-23 oktober. Terkhusus pada Pengumuman Pemenang lomba , diumumkan pada closing ceremony science festival di Gedung A Aula fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia pada tanggal 23 oktober 2018.
Pemenang lomba poster competition diraih oleh ketua tim Andrew Prasettya Japri dari UI, runner up diraih oleh ketua tim Farah Ramadhan Putri W dari UI, juara ketiga diraih ketua tim oleh Mohannad Farhan Ramadhan dan juara favorit di raih oleh Nurfa Yudhi Utama dari Universitas Mercu Buana.
Sementara Pemenang lomba Iklan layanan masyarakat berhasil di raih oleh ketua tim Abdul Aziz (6 penting) untuk terhindari dari Serangan Jantung), runner up di raih oleh Kahlil Gibran (Ayo PKPLTA), juara ketiga diraih oleh ketua tim Ricky Budiman (Diam bukab Pilihan), juara favorit berhasil diraih oleh ketua tim Zahra Nadia (Gerakan Kecil Menuju Indonesia Emas) sedangkan pada kategori lomba Public health case study juara pertma berhasil di raih oleh ketua tim Ahmad Agra Khawila dari UI, runner up berhasil di raih oleh ketua tim Andi Rifdah amir dari FKM UNHAS, dan juara ketiga berhasil diraih oleh ketua tim Khanza Nur Fathiya dari UI.
Universitas Hasanuddin adalah salah satu universitas yang meraih juara 2 untuk kategori lomba public health case study seperti yang dilaporkan oleh Andi Rifdah Amir, Kamis 25 Oktober 2018. Tahun ini, universitas indonesia mengangkat tema yang lebih spesifik untuk kategori lomba public health case study yakni beban biaya penyakit tidak menular pada jaminan kesehatan nasional. Pada lomba ini semua peserta yang tergabung dalam sebuah tim diberikan tugas untuk memberikan penjelasan permasalahan terkait dengan tema yang diberikan dan peserta diharapkan mampu memberikan solusi yang bersifat edukatif dan inovatif. Tim dari Universitas Hasanuddin yang berhasil menjadi runner up pada lomba public helath case study berasal dari dua jurusan, yang pertama adalah jurusan kesehatan masyarakat (fakultas kesehatan masyarakat) dan akuntansi (fakultas ekonomi dan bisnis) yang tergabung dalam satu tim. Tim tersebut diketuai oleh saudari Andi Rifdah Amir yang berasal dari jurusan kesehatan masyarakat.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, PhD, tentu menyambut baik prestasi ini. Dalam 2 bulan terakhir ini cukup banyak mahasiswa FKM Unhas yang ikut pada berbagai event baik skala nasional maupun internasional, tutupnya.
(JAY)