berantasonline.com KOTA BOGOR – Himbauan bagi orangtua yang mempunyai anak penderita thalasemia agar secara intens memperhatikan kondisi kesehatannya disamping harus secara rutin melakukan transfusi darah. Ini terutama juga untuk memperhatikan masalah gizinya.
Sebab, seperti dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah dalam sosialisasi awam thalasemia di Paseban Sri Baduga, Balai Kota, Rabu (17/10/18), walau bagaimana pun seorang penderita thalasemia yang kekurangan HB dalam kadar darahnya akan bisa terdampak penyakit lainnya.
“Pasti akan rentan untuk penyakit lainnya. Bila (anak) ada tanda-tanda kelebihan zat besi, tolong segera konsultasi dengan dokter. Ini untuk memperpanjang usia dan kualitas hidup. Jangan sampai putus asa, masih ada harapan ke depan,” kata Rubaeah.
Oleh karena itu, dirinya mengajak sekaligus berharap kepada Duta Thalassemia Kota Bogor dan para kepala Puskesmas se-Kota Bogor untuk benar-benar memperhatikan masyarakat di wilayahnya.
“Alhamdulillah Dinkes sudah melakukan pendataan dari rumah ke rumah. Mudah-mudahan minimal mendapat data orangtua yang menderita thalassemia untuk tindak lanjut kepada anaknya untuk diperiksa kalau sudah ada tanda-tanda genetiknya,” ucap Rubaeah.
Menurutnya, Dinkes akan berkoordinasi dan bekerja sama untuk melakukan pendataan tersebut yang dimulai dari pendataan di lapangan seperti halnya pengecekan terhadap penyakit kronis yang lain seperti TBC atau HIV.
“Kita juga akan menindak lanjuti pendekatan dengan keluarga, masyarakat dan Dinkes agar nanti dapat diketahui penyakit-penyakit apa saja yang ada di wilayah,” ungkapnya.
(DG79)