berantasonline.com (Serang Banten) –
Jumat 5 Oktober 2018 sekira 14.00 kampung nagarapadang desa kampung baru kecamatan petir kabupaten serang Banten dihebohkan dengan adanya seorang pemuda gantung diri di dapur rumah kosong milik siti yang telah lama di tinggal pemiliknya ke Jakarta.
Di dapat keterangan dari beberapa warga tetangga, korban yang bernama sapri (20) anak ke (1)dari pasangan suami istri jasmara dan sumyati (40) latar belakang korban akibat bunuh diri, diduga disebabkan stres kehilangan motor miliknya merk SONIC akibat di hipnotis oleh orang yang tidak di kenal saat perjalanan pulang dari Jakarta.
“Sedatangnya kerumah sekitar jam 11:00 malam Jumat tadi tidak bawa motornya, waktu di tanya hanya sepintas kata menjawab bahwasanya saya di begal ditengah jalan saat perjalanan pulang kunci dan STNK motor diberikan pada begal tersebut kata korban”, jelas warga menuturkan pada berantasonline.com 5/10 di TKP.
Korban pertama kali di temukan oleh jasmara (40) yang merupakan bapak kandungnya, mendengar teriakan minta tolong beberapa warga berdatangan diantaranya saudara dardiri seorang sopir (63) lalu di susul oleh saudara Rusdi (50) yang merupakan tetangganya, keduanya membantu melepaskan tambang yang melilit di leher korban.
Pahruroji kepala desa kampung baru menjelaskan bahwa kejadian ini, korban setelah di periksa tidak ada bekas pukulan baik senjata tajam maupun benda tumpul, “Ini murni bunuh diri hanya ada bekas jeratan tambang di lehernya saja”, jelas kepala desa saat di komentari wartawan.
Di sisi lain ucen mengaku bahwa korban ikut jualan kelapa bersamanya di Jakarta, namun beberapa hari ini saya lagi di kampung, ketika itu korban mengabarkan minta izin pulang kampung berangkat dari jakarta pada hari Senin tanggal 1/10 bawa motor, tapi datang ke rumah Jumat malam dan tidak bawa motor, lalu di tanyakan sama orang tuanya tidak mau menjawab karena orangnya pendiam”, elas ucen.
Selanjutnya pihak kepolisian dari Polsek Petir Resort serang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung membawa korban ke rumah sakit umum serang untuk di otopsi.
“Dalam hal ini yang menyatakan mati dan tidaknya itu pihak rumah sakit, pihak keluarga tidak usah memikirkan biaya itu semua urusan kepolisian”, jelas Kapolsek Petir AKP EDI SUSANTO.
(RAIS)