berantasonline.com (Serang-Banten)
Kegiatan pembangunan bersumber dari Dana Desa Desa Bojong Nangka Kecamatan Petir Kabupaten Serang Banten diduga kuat dilaksanakan asal jadi.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Opik Kurnia mengaku tidak tahu menahu tentang Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan yang bersumber dari dana desa tahun 2017. Kegiatan dilaksanakan oleh keluarga Kepala Desa.
Kegiatan pembangunan tersebut dialokasikan pada bidang pembangunan jalan lingkungan (jaling) 11 titik jenis Rabat beton, sumber Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 674.486.000.
Pekerjaannya saat ini sedang berlangsung, diantaranya Kampung Rego Rinu RT 03/01 volume 230 mtr X 1,20 mtr X 0,10 cm anggaran Rp 40.986.000. Kampung Bojong Nangka Asem RT 07/02 volume 405 mtr X 2 mtr X 0,10cm. Anggaran Rp. 109.557.000.
Kampung Bojong Nangka Gg Uum RT 09/03 volume 235 mtr X 1,20 mtr X 0,10 cm anggaran Rp 43.098.000.
Menurut keterangan warga setempat, dengan volume tersebut hanya menghabiskan Semen UK 40 kg sebanyak 111 zak. Pengerasan telford 400 mtr X 2,5 mtr di tambah TPT volume 100 mtr X 0,80 cm X 0,30 cm anggaran Rp 95.821.000. Kampung Kadu Hejo RT 10/03 volume 330 mtr X 1,20 mtr X 0,10 cm. Anggaran Rp 65.169.000. Kampung Kadu Hejo RT. 011/03 volume 330 mtr X 2 mtr X 0,10 cm Anggaran Rp 88.558.000.
Namun untuk Kampung Rego Rinu RT. 01/01 volume 230 mtr X 1,20 mtr X 0,10 cm jenis Rabat beton anggaran Rp 40.888.000. Kampung Bojong Nangka Kalapa RT 06/02 volume 150 mtr X 1,20 mtr X 0,10 cmn Anggaran Rp. 29.206.000, dan Kampung Bojong Nangka RT. 08/03 volume 330 mtr X 2 mtr X 0,10 cm Anggaran Rp. 88.362.000, di duga belum di kerjakan.
Menurut keterangan warga Kampung Bojong Nangka wilayah Rt 09/03 bahwa pekerjaan tersebut di borongkan kepada pihak lain, bukan warga masyarakat Desa bojong nangka, kemudian tenaga pekerjanya di borongkan kembali kepada masyarakat setempat dengan volume 235 meter X 1,20 mtr X 0,10 cm seharga Rp. 3.000.000.
Kepala Desa Bojong Nangka, Hasan ketika di konfirmasi berantasonline.com di kantornya, mengatakan itu tidak benar jangan percaya kepada masyarakat, “karena kampung tersebut bekas lawan politik”, kilahnya (Selasa lalu 9/1/2018).
Opik Kurnia Ketua Tim Pelaksana kegiatan Desa Bojong Nangka Kecamatan Petir kegiatan tahun 2017, mengakui selaku Ketua TPK hanya sekedar namanya saja, buktinya dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di kuasai oleh segelintir keluarga dari kepala desa sendiri dari anak sampai keponakan. (Rais/Nur)