berantasonline.com (bogor) – Dalam rangka memantau langsung penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 yang dilaksanakan di wilayah Bogor, termasuk keamanan dan partisipasi masyarakat yang datang ke TPS, Danrem 061/Sk Kolonel Inf Mohammad Hasan, mendampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal Purn Wiranto yang melakukan kunjungan kerja ke wilayah Bogor, pada Rabu (27/6/18).
Dalam kunjungannya, Wiranto didampingi oleh rombongan dari Deputi I Poldagri, Deputi III Kumham, Deputi V Kamnas, Karoum, Sespri Menko, dan Bpk. Erlan, Adc Menko. Selain itu, turut hadir mendampingi Menkopolhukan, Kapolresta Bogor Kota, Dandim 0606/Kota Bogor, Kejari Kota Bogor, Sekda Kota Bogor, Danramil Bogor Timur, Danramil Bogor Tengah, Kapolsek Bogor Timur, Kapolsek Bogor Tengah, Pasi Intel Dim 0606/Kota Bogor, Dantim Intel Rem 061/Sk, Ketua KPU Kota Bogor dan Ketua Bawaslu Kota Bogor.
Danrem 061/Sk menyampaikan, bahwa kedatangan Menkopolhukan bersama rombongan dalam rangka untuk mengetahui secara langsung pelaksanaan Pilkada di wilayah Bogor berjalan dengan aman dan lancar. Pada kesempatan ini, Wiranto meninjau pelaksanaan Pilkada di dua TPS yakni TPS 5 (SDN 5 Bantarjati) Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara dan TPS 7 Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah.
Sementara, Wiranto menuturkan, dalam Pilkada 2018 ini, rakyat diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk memilih pemimpin di daerah. Artinya tidak ada tekanan atau kekangan. Presiden juga mewanti-wanti agar unsur pendukung penyelenggara baik dari Kepolisian, TNI, ASN dan BIN harus netral.
“Hari ini saya ada di Bogor untuk memantau pemilihan kepala daerah tingkat Gubernur Jawa Barat dan Kota Bogor. Tadi saya sudah bertemu dengan para petugas di lapangan, keadaannya aman, tertib dan damai,” ungkapnya kepada awak media usai pemantauan.
Wiranto juga mengingatkan dari awal, kalah menang soal biasa. Yang kalah harus anggap ini kemenangan tertunda, jadi harus diterima secara kesatria. “Harapannya, masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam memilih pemimpin yang akan memimpin daerahnya dengan bijaksana dan tanpa tekanan,” ujar Wiranto.
Di sisi lain, Komisioner SDM dan Parmas KPU Kota Bogor, Bambang Wahyu mengatakan, pihaknya menunjuk dua TPS kepada Menkopolhukam sebagai gambaran kondisi TPS di perkampungan dan perumahan mewah.
“Kami sengaja memilih dua TPS yang berbeda yakni di TPS 5 (SDN 5 Bantarjati) Kelurahan Tegal Gundil, sebagai khas perkampungan dan TPS 7 Kelurahan Babakan sebaga khas perumahan elit. Saya melihat tingkat partisipasi masyarakat di kedua TPS ini cukup tinggi yaitu diatas 75 persen,” pungkasnya.
Dan/not