berantasonline.com (Sukabumi) – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Idrus Marham di dampingi Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi H. Adjo Sardjono mengunjungi Panti Rehabilitasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Aura Welas Asih di Kp. Cipatuguran Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu, Jum’at (25/5).
Mengawali kunjungannya, Mensos beserta Wabup melihat fasilitas panti dan mengunjungi langsung pasien-pasien ODGJ yang sedang di Rehabilitasi, nampak terlihat ada interaksi yang di lakukan mensos dengan para pasien yang ada disana.
Mensos menyebutkan bahwa kunjungannya tersebut merupakan program kerja kementrian sosial untuk membina dan mengobati para ODGJ yang ditelantarkan oleh lingkungan sekitar maupun oleh keluarganya.
“Kita tidak ingin membiarkan mereka berkeliaran di tengah jalan, kita bukan hanya sekedar malu kalau misalkan banyak anak-anak bangsa yang karena dengan ganguan jiwa berkeliaran, Negara harus hadir disitu untuk membantu mereka” ungkap Mensos usai acara.
Mensos berpesan bahwa kita sebagai manusia harus selalu pasrah kepada Allah SWT karena tidak ada satupun dari kita yang ingin mendapatkan masalah, karena semua permasalahan yang di alami oleh saudara kita para ODGJ karena takdir, oleh karena itu kita harus bantu mereka dan menjaga mereka dengan segala kemampuan yang kita miliki sesama manusia.
Masih di tempat yang sama, Wabup H.Adjo Sardjono menyampaikan apresiasi kepada Pihak Panti Aura Welas Asih atas kepeduliannya mengurus para ODGJ.
“Pemkab Sukabumi sampaikan terikamasih dan apresiasi kepada Deni Solang ketua yayasan Welas Aura Asih atas kerja keras dan kepeduliannya terhadap ODGJ yang ada di Kabupaten Sukabumi” ucap Wabup.
Selanjutnya Pemkab Sukabumi akan membantu dan memfasilitasi kebutuhan Yayasan dengan menghibahkan sebidang tanah untuk di bangun tempat Yayasan yang baru, diketahui bahwa tempat yang ditempati sekarang merupakan gedung sekolah yang sebelumnya di pakai oleh SMK Pelayaran Palabuhanratu.
“Kami sampai sekarang belum optimal mempasilitasi Yayasan Aura ini karena berbagai keterbatasan aturan yang ada yang harus di pedomani kemudian juga keterbatasan kemampuan anggaran” terang Wabup.
Sementara, Pendiri Yayasan Welas Asih Deni Solang menerangkan bahwa awal berdirinya panti yaitu tahun 2015 dengan jumlah pasien ODGJ 32 orang.
“Alhamdulilah kami terus berkembang sehingga pada 2017 menjadi 60 orang pasien dan sampai saat sekarang ini kami kurang lebih menampung 130 pasien” bebernya.
Deni pun menyebutkan cara pengobatan yang di lakukan untuk mengobati para pasien yaitu dengan cara medis, ruqyah dan motivasi kerja.
Pada kesempatan tersebut, Kementrian Sosial menyerahkan bantuan uang sebesar Rp.80.160.000 yang secara simbolis di serahkan langsung oleh Mensos di dampingi Wakil Bupati kepada pihak Panti Yayasan Aura welas asih. (Riswan/Fajar)
