berantasonline.com (Sukabumi) – Dalam rangka menyambut dan mengisi Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah yang bagi Umat Islam merupakan Bulan yang Penuh Berkah, Rahmat dan Ampunan serta menjalin silaturahmi antara Pemerintah dengan Masyarakat, maka dilaksanakan kegiatan Muhibbah Ramadhan 1439 Hijriah ini.
Demikian diungkapkan Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami dalam sambutannya pada acara Muhibbah Ramadhan 1439 H, bertempat di Masjid At-Taqwa Kec. Cidolog, Senin (21/5).
Turut hadir pada kesempatan tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sukabumi, Para Assda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, Para Kepala Perangkat Daerah, Para Camat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi serta Ketua BAZNAS Kabupaten Sukabumi dan tamu undangan lainnya.
Dalam acara tersebut Bupati didampingi Wakil Bupati H. Adjo Sardjono menyerahkan secara simbolis Paket Sembako sebanyak 150 paket dari BAZNAS untuk kaum dhuafa dan yatim piatu, 10 Kitab Suci Alqur’an di tambah tafsir ilmi serta jadwal sholat dan buku DMI dari DMI Kab Sukabumi untuk DMI kec Cidolog.
Lebih lanjut dikatakan, Ramadhan merupakan salah satu momentum paling istimewa dan paling kondusif bagi kaum muslimin, secara individual maupun komunal untuk melakukan upaya-upaya penempaan, perbaikan dan perubahan diri serta kehidupan dalam rangka mencapai tingkat keimanan, ketaqwaan dan keshalehan yang lebih tinggi dan untuk menggapai derajat kepribadian mukmin sejati yang diidam-idamkan.
“Puasa yang sesungguhnya adalah pelaksanaan ibadah puasa yang menghasilkan manfaat dan hikmah, baik bagi individu seperti munculnya sikap solidaritas sosial dan kepekaan sosial, maupun bagi kolektif sosial seperti ditandai dengan perubahan sosial di masayarakat ke arah lebih baik“, tutur Bupati.
Berkaitan hal tersebut Pemkab Sukabumi dengan Visinya “Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius dan Mandiri”, pada momentum Bulan Ramadhan 1439 Hijriah akan terus berupaya dan mendorong seluruh elemen masyarakat untuk lebih meningkatkan pengamalan ajaran islam secara benar dan sungguh-sungguh yang didukung dengan kebijakan-kebijakan ke arah religius. (Riswan/Fajar)