berantasonline.com (Surabaya) – Semua pelaku bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya 6 orang satu KK, Rusunawa Wonocolo Sidoarjo sama 6 orang pelaku satu KK, begitu juga bom bunuh diri di depan Mapolrestabes Surabaya satu KK terdiri dari 5 orang pelaku.
Hal tersebut dikatakan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin dalam keterangan pers di Mapolda Jatim, Senin ( 14/05). Dikatakan, Polrestabes Surabaya sudah benar dalam SOP, tapi kalau orang niatnya mau bunuh diri sulit bagi kita untuk mengetahuinya.
Bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya 5 orang menggunakan sepeda motor satu anak kecil sampai terlempar 3 m ke atas, kelima limanya hancur berantakan, tapi anak kecil itu selamat kini dirawat intensif di RS Bayangkara Surabaya, ujar Machfud Arifin.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans B. Mangera mengatakan, dari rentetan peristiwa bom bunuh diri dari tiga lokasi sebanyak 18 orang korban tewas, 6 jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi tim DVI RS Bayangkara Surabaya.
Sementara dari penegakan hukum sejak peristiwa teror bom bunuh diri di tiga lokasi tersebut 13 orang telah dilakukan penangkapan, 4 orang terpaksa ditembak mati tim Densus 88 anti teror, 9 orang kini ditahan untuk pengusutan lebih lanjut, ujar Frans B Mangera.
Update terahir dalam penegakan hukum khusus bom bunuh diri dari jaringan JAD itu akan kami sampaikan besok (Selasa-red) karena sekarang terus dilakukan pengejaran bahkan di luar dari Surabaya dan Sidoarjo.
Hari ini (Senin-red) tambah Frans B Mangera, Kapolri Jenderal Tito Karnavian terjun ke Jawa Timur mengujungi korban bom bunuh diri baik itu anggota yang mengalami luka berat dan ringan maupun korban masyarakat sipil. (Sam)