berantasonline.com (Sidoarjo) – setelah 16 jam terjadi peledakan bom gereja di tiga tempat di Surabaya, terulang kembali bom bunuh diri di kamar No.2, Lt 5 Blok B, Rusunawa, Wonocolo, Sidoarjo, Jatim, Minggu (13/05) malam pukul 21.00 WIB.
Dari peristiwa ini 3 orang korban tewas yakni Anton Febryanto (47) kepala keluarga/penghuni kamar No.2 Rusunawa Wonocolo, Puspitasari (47) istri korban, Rita Aulia Rahman (17) putra korban. Semua korban jaringan JAD yang berbaiat ke ISIS, tadi malam juga setelah dilakukan evakuasi langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim.
Semua kekuatan dan tim dilapangan dibantu oleh TNI langsung dipimpin Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin. Dari lokasi bom Rusunawa wonocolo ini Tim Jihandak, DVI dan Densus 88 Anti Teror Polda Jatim mengamankan 3 bom aktif siap untuk diledakan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di TKP mengatakan, update terakhir 3 orang satu keluarga dinyatakan tewas dan tiga orang putra pelaku Anton Febryanto dilarikan ke RS Siti Kodijah Sidoarjo.
Ketiga putra Anton yang mengalami luka parah akibat bom bunuh diri itu antaralain Ainur Rahman (15), Faizah Putri (11) dan Garida Huda Akbar (10), kini para korban tersebut masih dirawat intensif karena mengalami luka cukup parah.
Dikamar No.2 Lt 5 Blok B, Rusunawa Wonocolo, lanjut Frans B Mangera, besar kemungkinan meledak tanpa sengaja sehingga menewaskan istri dan dua anak anton. Setelah dilakukan penyisiran ternyata Anton bersama dua anaknya dalam kondisi luka memegang swiching alat untuk meledakan bom.
Tanpa buang waktu dan tidak mau mengambil resiko, tim Densus 88 Antiteror terpaksa menembak Anton karena dihadapannya terdapat tiga bom didalam tas pelastik yang dikhawatirkan memakan korban lebih banyak lagi, ujar Frans. (sam)