berantasonline.com (Pandeglang) – Jalan poros desa sepanjang 2 Km di Desa Kadu Engang, Kecamatan Candasari, Kabupaten Pandeglang, sudah 5 tahun rusak parah akibatnya warga dan guru sering jatuh terpelanting dadi motor saat melintas di jalan tersebut.
Posisi jalan menanjak dan pecahan batu itu menghubungkan SDN Kedu Engang sering dilaporkan ke Kantor Desa setempat karena selain rusak parah juga sering memakan korban jatuh lebih lebih kalau basah habis diguyur hujan deras.
Kepsek SDN Kedu Engang Emu Mulyana S.Pd kepada berantasonline.com mengeluhkan kondisi jalan desa itu. Bahkan komite sekolah dan tokoh masyarakat setempat sering melaporkan ke Kades tapi tidak ada tanggapan apapun.
Pantauan berantasonline.com dilapangan, jalan itu dari dulu belum pernah diaspal baru tersusun bebatuan saja padahal sudah tahun ke empat Dana Desa dikucurkan oleh pemerintah pusat tidak kurang dari Rp 800 jt per tahun tiap desa ditransfer ke Bendaraha Desa.
Itu tujuannya selain mengentaskan kemiskinan juga untuk membangun infrastruktur supaya tidak terjadi ketimpangan pembangunan. Apa lagi ini jalan ke SDN sebagai bentuk pelayanan publik sangat vital.
Kepala Desa Kedu Enggang Ruslan beberapa kali hendak dikonfirmasi tidak berada di kantor desa menghilang terus, tidak tau kesibukan apa yang diurus selalu tidak berada ditempat. (Rais)