Polres Lambar Didesak Mengusut Kasus Bantuan 3 Ton Benih Padi TA 2016 di Pekon Mulang Maya Pesisir Barat

870

berantasonline.com (Krui Lampung) – Tokoh masyarakat Pekon Mulang Maya Kecamatan Ngaras Kabupaten Pesisir Barat, mendesak aparat Kepolisian Resort Lampung Barat untuk mengusut kasus bantuan APBN TA 2016/2017 berupa 3 ton benih padi yang diterima sejumlah oknum Ketua Kelompok Tani di Pekon Mulang Maya.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun berantasonline.com, puluhan nama petani Pekon Mulang Maya yang digunakan oleh Ketua Kelompok Tani sebagai penerima bantuan kegiatan Intensifikasi Padi Gogo (Inpago), tidak memperoleh apa-apa.

Dari data penerima bantuan benih padi tahun 2016 menyebutkan, Kelompok Tani Tunas Harapan yang diketuai ST, mengajukan rencana tanam seluas 25 hektar dengan benih padi varietas Situ Bagendit.

“Kami tidak merasa memberi tandatangan apalagi menerima bantuan itu. Nama kami cuma dimanfaatkan. Sampai sekarang bantuan itu gak pernah sampai ketangan kami alias dibohongi”, ujar salah seorang korban, Sabtu (28/4) sekitar pukul 20.00 wib.

Hal senada diungkapkan P, tokoh masyarakat Pekon Mulang Maya. “Bantuan bibit padi sekitar 3 ton datang ke pekon, tapi tidak sampai kepada para petani sebagaimana tercantum dalam rekap penerima bantuan”, tandas P, Minggu (29/4) dirumahnya.

P berharap kepolisian bergerak menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, “Jangan karena masyarakat gak ngerti lalu dimanfaatkan oknum nakal, jelas ini sangat merugikan petani”, tegasnya.

Sementara itu, Mantan Peratin (Kepala Desa) Mulang Maya, Utansyah saat dikonfirmasi via ponselnya membenarkan adanya bantuan tersebut semasa ia menjabat, “Memang ada, tapi oleh Kelompok Tani tidak disalurkan kepada petani penerima, mereka bekerja sendiri tanpa ada koordinasi dengan saya sebagai Kepala Desa waktu itu”, tegasnya.

Petugas Penyuluh Pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Barat yang bertugas di Kecamatan Ngaras, Sigit, ketika dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya telah menyalurkan bantuan tersebut kepada Ketua Kelompok Tani, “Sudah dibagikan, tapi tidak diserahkan langsung ke petani penerima, karena kami hanya melihat daftar rekapnya saja”, tuturnya.

Salah seorang Ketua Poktan penerima bantuan tersebut, yang dikonfirmasi berantasonline.com via ponsel, tidak mampu menjelaskan kemana bantuan bibit yang telah diterimanya.

Senin pagi (30/4), Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Barat Jalaludin saat hendak ditemui dikantornya tidak berada ditempat, menurut salah seorang stafnya, Kepala Dinas kemungkinan tidak masuk kantor hari ini dikarenakan baru kembali menunaikan ibadah umroh. Bersambung…. (Benk/red.3)