berantasonline.com (Sukabumi)
Bencana hidrometeorologi yang meliputi hujan lebat, banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin kencang di Kabupaten Sukabumi, tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga menyebabkan kerusakan signifikan pada fasilitas publik, termasuk belasan bangunan sekolah.
Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, tercatat per hari ini Senin 09 Desember 2024 hingga pukul 07.00 WIB, terdapat 14 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan akibat terdampak bencana alam tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman menuturkan, belasan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan berat, pada atap, dinding dan fasilitas lainnya, yang menghambat kegiatan belajar mengajar.
“Para pelajar yang sekolahnya terdampak bencana, terpaksa tidak dapat melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara normal, karena kondisi bangunan yang rusak dan belum memadai,” tutunya, Senin (09/12/2024).
Saat ini, sambung Ade, para pelajar tengah memasuki masa ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) ganjil. Sehingga ujian sekolah terancam terganggu karena adanya bencana. Untuk mengantisipasi persoalan tersebut, pihaknya mengaku bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, akan memberikan perhatian khusus kepada sekolah yang terdampak bencana.
“Kita sudah menugaskan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, untuk mencari solusi secara bersama dalam hal ini,” imbuhnya.
“Jadi, nanti diharapkan untuk anak-anak yang mungkin jadwalnya harus sekolah, nanti tetap saja harus kita perhatikan bersama. Tapi ini kan secara tahapan, apalagi Minggu sekarang kalau ga salah masih ada ujian, jadi nanti ada perhatian khusus,” paparnya.
Ketika disinggung mengenai jadwal ujian PAS bagi sekolah yang terdampak bencana, Ade menjawab, bahwa proses ujian PAS akan dialihkan jadwalnya hingga situasi kembali stabil dan normal. “Itu sudah kami tugaskan Dinas Pendidikan untuk menggeser jadwal ujian, supaya mereka tetap melaksanakan ujian,” bebernya.
Semenatara, untuk penanganan 14 bangunan sekolah di wilayah Kabupaten Sukabumi yang rusak, akibat bencana alam, ia memastikan akan segera dilakukan penanganan secara khusus oleh Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Pusat.
“Untuk penanganan kedepannya, perihal 14 bangunan sekolah yang rusak itu, sudah kami siapkan. Jadi, nanti kalau semisal Kabupaten Sukabumi, tidak memadai anggarannya untuk pembangunan atau perbaikan 14 sekolah itu, maka Pemkab Sukabumi akan mengusulkan ke Pemerintah Pusat, untuk menanganinya,” tandasnya.
“Dalam upaya pemulihan, pemerintah setempat akan fokus pada perbaikan infrastruktur vital, termasuk memperbaiki bangunan sekolah yang rusak agar proses belajar mengajar dapat segera berlangsung kembali,” punkasnya.
(Alex)