berantasonline.com (Sukabumi)
Bencana alam banjir, longsor dan pergeseran tanah di Kabupaten Sukabumi, tidak hanya memporak porandakan rumah warga. Infrastruktur jalan dan jembatan, bangunan sekolah, lahan pertanian juga menimbulkan kerusakan. Berdasarkan data yang dirilis Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi hingga hari ini Kamis (12/12/2024), sedikitnya ada 45 gedung sekolah di 21 Kecamatan yang mengalami kerusakan.
Akibat rusaknya bangunan sekolah sedikitnya 1.736 terdampak, tenaga pengajar serta para pelajar tidak dapat mengikuti dan melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolahnya masing-masing.
Adapun gedung sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan terdiri dari, PAUD, 17 gedung; SD, 22 gedung; SMP, 5 gedung; Sekolah Kesetaraan, 1 gedung.
Berdasarkan hasil rincian Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, sekolah terdampak bencana banjir dan tanah longsor sebagai berikut :
Kecamatan Cibadak, 1 SMP; Kecamatan Cibitung, 1 SMP; Kecamatan Cidadap, 1 SD; Kecamatan Ciemas, 2 SMP dan 3 SD; Kecamatan Cikembar, 1 PAUD; Kecamatan Cikidang, 2 PAUD dan 1 SD; Kecamatan Cisolok, 3 SD dan 2 PAUD; Kecamatan Curugkembar, 4 PAUD; Kecamatan Jampangkulon, 1 SD, 1 SMP, dan 1 PAUD; Kecamatan Jampangtengah, 1 SD; Kecamatan Kabandungan, 1 PAUD; Kecamatan Kalibunder, 1 SD dan 1 PAUD; Kecamatan Lengkong, 2 SD; Kecamatan Nyalindung, 1 PAUD dan 1 SD; Kecamatan Palabuhanratu, 1 SD; Kecamatan Purabaya, 2 SD; Kecamatan Simpenan, 2 SD dan 1 Kesetaraan; Kecamatan Sukaraja, 1 PAUD; Kecamatan Surade, 1 SD; Kecamatan Tegalbuleud, 1 PAUD; Kecamatan Warungkiara, 2 PAUD dan 2 SD.
(Ris)
