berantasonline.com (Sukabumi)
Penanganan stunting menjadi fokus bersama, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Maka dari itu, di momen Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 ini, permasalahan stunting menjadi fokus utama.
Demikian dikatakan Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami saat menghadiri rangkaian HKN ke-60 tingkat wilayah III di Gunung Walat Cafe, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (02/11/2024).
“Kita menginginkan generasi penerus bangsa yang unggul, sehat, dan berkualitas. Maka dari itu, salah satu upayanya dengan peningkatan gizi anak dan menanggulangi stunting,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, HKN tahun ini dilaksanakan secara per wilayah. Hal itu untuk menyamakan persepsi terkait stunting, dan bisa lebih mengetahui juga kendala dari setiap daerah. Sehingga bisa ditemukan solusinya.
“Kita berkumpul disini untuk menyamakan persepsi secara mendalam. Kalau dipusatkan semuanya disatu titik dan hanya mengirim perwakilan saja, belum tentu apa yang disampaikan bisa diterima dengan baik, pasti terdapat kendala dan cara penanganan yang berbeda. Dengan begini ini kita lebih tahu,” ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati meminta semua pihak, terutama insan kesehatan dapat turut serta mengedukasi masyarakat. Sehingga, bisa mencegah adanya stunting baru.
“Tolong masyarakat diedukasi, sehingga mereka tahu. Sebab, penanganan ini perlu kolaborasi dan tidak bisa ditangani pemerintah saja,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, H. Agus Sanusi menambahkan, gerakan hidup sehat merupakan upaya konkret untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal itu dapat terwujud dengan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat.
“Kita perlu peran pentahelix untuk mewujudkan semua itu, termasuk keterlibatan masyarakat,” pungkasnya.
(Alex/Ris)