berantasonline.com (Sukabumi)
Salah satu bangunan gedung Yayasan Al-Barokah Madani (Albama), tepatnya di Kampung Bojongpari RT 002 RW 003 Desa Pondokkaso Tengah Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, ludes dilalap si jago merah, Minggu (29/09/2024).
Menurut informasi yang dihimpun, bangunan yang terbakar tersebut merupakan bangunan gudang, tempat penyimpanan alat-alat atau properti kebutuhan Yayasan Albama yang sebelumnya digunakan ruang praktek komputer.
Salah satu warga setempat, Mulyana, yang merupakan saksi mata atas peristiwa tersebut mengungkapkan, api mulai berkobar dari atap bangunan sekira pukul 13.30 WIB. Dirinya mengaku panik, pasalnya bangunan tersebut berada dikawasan padat penduduk.
“Warga spontan berdatangan ke lokasi setelah melihat kepulan asap tebal, warga pun berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, khawatir api merembet ke pemukiman,” ujarnya.
“Alhamdulillah dengan gerak cepat warga berhasil memadamkan api, meski semua bangunan habis terbakar tidak ada yang tersisa,” imbuhnya.
Sementara itu, Pengawas Yayasan Albama, Ustadz Iman Irfan Fauzi memaparkan, peristiwa tersebut terjadi saat dirinya tidak ada di lokasi. Diperkirakan kebakaran terjadi akibat korsleting aliran listrik.
“Saya sedang diluar, tetapi anak saya sedang main di dalam bangunan tersebut. Alhamdulillah ketika api mulai berkobar, anak saya cepat keluar dan menjauh dari bangunan,” paparnya.
Disinggung mengenai kerugian atas insiden tersebut, Ustadz Iman menjelaskan, berhubung bangunan tersebut digunakan untuk gudang properti, jadi semua properti kebutuhan Yayasan terbakar habis tanpa sisa.
“Yang tersisa hanya tembok saja, semua isi gudang hangus terbakar dan diperkirakan kerugian mencapai sekitar Rp 50 juta. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” jelasnya.
“Berkat bantuan dari warga, Alhamdulillah api bisa dipadamkan dengan cepat. Terimakasih kepada semua warga yang telah membantu, sehingga api tidak sampai merembet ke pemukiman,” tandasnya.
Ditempat yang sama, salah satu Tim Pemadam Kebakaran Cicurug, Sudirman menuturkan bahwa pihaknya menerima laporan via telepon seluler sekira pukul 14.10 WIB. Sontak setelah menerima laporan, tim pemadam segera bergerak menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.
“Sesampainya di lokasi, petugas mendapati warga sekitar sudah berupaya memadamkan api dengan alat seadanya untuk mencegah penyebaran api. Kami sangat kesulitan, pasalnya lokasi kejadian sangat jauh dari akses jalan raya dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Kendati demikian, kami berupaya memadamkan api berbaur dengan warga,” terangnya.
Dari hasil penyelidikan, lanjut Sudirman, kebakaran tersebut diduga kuat akibat korsleting listrik. Kebakaran ini menyebabkan kerugian materil hingga Rp 50 juta, dengan bangunan beserta peralatan didalamnya ludes terbakar.
Sudirman pun memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengelola instalasi listrik di rumah mereka.
“Kami mengingatkan agar masyarakat menggunakan instalasi listrik yang memenuhi standar SNI dan memasangnya melalui tenaga profesional agar risiko kebakaran akibat korsleting bisa diminimalisir,” pungkasnya.
(Ris)