berantasonline.com (Sukabumi)
Adanya isu yang beredar, dikabarkan Ujang Hamdun yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi yang akan maju dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi bulan November mendatang, dirinya menampik atas isu tersebut.
Diketahui, munculnya isu tersebut lantaran beredarnya foto Ujang Hamdun bersama para petinggi partai diantaranya Ketua DPD Golkar, H. Marwan Hamami yang saat ini masih menjabat Bupati Sukabumi, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, bahkan salah satu Bakal Calon Bupati Sukabumi, Asep Japar.
Ujang Hamdun yang akrab disapa Kang Uha menegaskan, pertemuannya dengan Ahmad Syaikhu adalah dalam konteks silaturahmi layaknya adik kepada kakak dan murid kepada guru.
“Silaturahmi kepada guru, sekaligus meminta referensi Ahmad Syaikhu untuk menilai buku yang saya tulis berjudul Rauha, yang didalamnya tercantum pokok bahasan tentang aqidah, fiqih, wirid, do’a-do’a, sholawat, dan dzikir,” tegasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (03/08/2024).
Kang Uha menyatakan, dalam pertemuan tersebut tidak ada pembahasan politik. Saya tegaskan tidak ada niat sama sekali untuk dicalonkan ataupun mencalonkan diri di Pilkada Kota atau Kabupaten.
“Jadi waktu pertemuan di kantor DPP PKS, lebih kepada pembahasan tentang buku serta nasehat guru ke murid terhadap pengabdian melalui gerakan dakwah ukhuwah Islamiyah dengan tetap menjaga tatanan kesatuan umat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” bebernya.
Lebih lanjut Kang Uha mengungkapkan, bahwa dirinya menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh tidak ada kaitan dengan perhelatan Pilkada. Ia pun memastikan akan tetap fokus berdakwah sebagai ustaz kampung dan tidak masuk ke dunia politik.
Adapun, terkait foto yang beredar bersama Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi, H. Marwan Hamami, pertemuan tersebut hanya untuk menyampaikan pesan dari Presiden PKS, Ahmad Syaikhu. Beliau berpesan (Coba Kang silaturahmi dengan Pak Marwan, karena dia kan sebagai partai pemenang pemilu, ada kemungkinan tidak untuk menjaga nilai-nilai ukhuwah Islamiyah dalam posisi partai politik).
“Dan jawaban Pak Marwan juga langsung open, akan langsung mengkonsolidasikan dengan PKS, dan saat itu juga Pak Marwan langsung berhubungan dengan Pak Sodikin dan H. Aka, jadi tidak lagi berhubungan dengan saya,” ungkapnya.
Terkait dengan kebijakan MUI Kabupaten Sukabumi dalam Pilkada. Kang Uha menegaskan bahwa sikap MUI sesuai dengan visi besarnya yaitu mengusung Islam wasathiyah.
“Jadi (MUI berada) di garis tengah, independen, tidak condong ke kiri dan ke kanan, dan lebih fokus kepada khadimul ummah, pelayanan umat,” pungkasnya.
(Alex/Ris)