berantasonline.com (Sukabumi)
Para pelajar dan guru SMPN 4 Cibitung bersusah payah demi berangkat ke sekolah, pasalnya mereka setiap harinya harus melintasi sungai Cikaso menggunakan perahu kecil. Diketahui, akses tersebut merupakan satu-satunya menuju ke sekolah.
SMPN 4 Cibitung berlokasi di Kampung Ciloma, Desa/Kecamatan Cibitung. Sebagian pelajar adalah warga Kampung Solokanpari, Desa Cibitung. Namun sebagian lagi berasal dari Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, satu perahu yang selama ini digunakan pelajar dan guru sering mengalami masalah. Selain mesin, masalah juga terjadi pada kondisi kayu perahu yang lapuk karena berusia sekitar lima sampai enam tahun.
“Saat ini ada dua perahu, satu sudah rusak, bahkan sering bocor. Dulu ada tiga unit, namun sudah rusak, kondisinya hancur tidak bisa digunakan lagi,” kata salah satu pengajar SMPN 4 Cibitung, Indra Firmansyah, Minggu (28/04/2024).
“Siswa SMPN 4 Cibitung yang menggunakan perahu ada sekitar 15 orang dari jumlah seluruh 39 siswa,” imbuhnya.
Persoalan serupa dialami juga oleh SDN Ciloma. SDN Ciloma memiliki satu perahu. Kedua perahu ini (milik SMPN 4 Cibitung dan SDN Ciloma) digunakan antar jemput pelajar dan guru di Dermaga Apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung.
Lebih lanjut Indra berharap, adanya perhatian maupun bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan dinas terkait demi kelancaran masyarakat dalam menempuh pendidikan.
“Ya, kami sebagai masyarakat berharap adanya bantuan demi kelancaran bersama, terlebih perahu yang layak yang bisa kami gunakan sebagai alat transportasi menuju sekolah,” pungkasnya.
(Alex/Ris)