Jalan Rusak Dibiarkan Selama 15 Tahun, Ratusan Warga Gelar Aksi Damai Blokir Jalan dan Bercocok Tanam

28

berantasonline.com (Sukabumi)

Ratusan warga pengguna jalan ruas Bojonglopang-Cimerang menggelar aksi damai dengan memblokir jalan dan bercocok tanam di jalanan yang rusak. Hal itu dilakukan, suatu bentuk protes warga, pasalnya jalan tersebut selama 15 tahun dibiarkan rusak terbengkalai.

Aksi tersebut berlangsung di ruas jalan Kampung Cijulang yakni salah satu lokasi terparah dari kerusakan jalan Bojonglopang-Cibinong/Cimerang. Warga membuat banyak spanduk dan tulisan yang isinya meminta Pemda bergerak, memperbaiki jalan yang menjadi akses utama warga mengenai ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial, Selasa (05/03/2024).

Tidak hanya itu, warga pun menanam bibit padi di titik kerusakan jalan yang berlumpur. Aksi tersebut dilakukan untuk meminta Pemerintah segera merespon dengan melakukan perbaikan jalan secara maksimal, khususnya jalan Kabupaten jalur Bojonglopang sampai dengan Cibinong yang sudah bertahun-tahun rusak dan belum juga diperbaiki.

Jajaran Muspika Jampangtengah akhirnya mengarahkan massa aksi dari tiga Desa terdampak yakni Desa Cijulang, Desa Panumbangan dan Desa Bojongtipar menuju GOR Desa Cijulang untuk berdialog langsung dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi.

“Jalan ini sangat diperlukan sama warga tiga Desa dan penghubung ke Kecamatan Purabaya. Akses kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan kegiatan sosial lainnya,” ujar Kordinator Lapangan (Korlap) aksi, Wildhan Ginanjar di lokasi.

Wildhan mengatakan, aksi damai ini murni aspirasi dari warga yang merasa dianaktirikan oleh Pemerintah, karena akses utama jalan Kabupaten kondisinya rusak hampir 15 tahun namun tak kunjung ditangani.

“Tuntutan kami, segera diperbaiki jalan rusak sepanjang 6 kilometer ini, kalau tidak ada realisasi, maka kami akan melakukan Istighosah di Pendopo Kabupaten Sukabumi,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Judi Sukandar mengatakan, pihaknya menyambut baik aspirasi masyarakat tersebut. Oleh karena itu, pihaknya mengupayakan adanya perbaikan jalan rusak di ruas Bojonglopang-Cimerang itu. Namun upaya tersebut musti bertahap karena terbatasnya anggaran.

Menurut Judi, ruas jalan tersebut memiliki total panjang 11,6 Kilometer, adapun yang sudah dipastikan kondisinya baik serta sedang dan tertangani sepanjang 5,6 kilometer. Sehingga ruas jalan rusak yang harus diperbaiki sepanjang 6 kilometer.

“Warga menginginkan ada perbaikan sekaligus sepanjang 6 kilometer, akan tetapi yang perlu kami tangani bukan jalan ini saja, masih banyak jalan yang perlu penanganan di Kabupaten Sukabumi, jadi untuk perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini akan ditangani sepanjang 1.000 meter dengan pagu anggaran Rp 900 juta,” jelasnya.

“Sebenarnya tiap tahun juga ada penanganan, namun secara bertahap karena terbatas anggaran. Mudah-mudahan nanti ada anggaran dari Provinsi maupun Pusat yang bisa menuntaskan sisanya,” tambahnya.

Setelah dilakukan dialog dengan Plt Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi dan jajaran UPTD wilayah, jalan akses alternatif utama dari Jampangtengah ke Purabaya yang sempat diblokir massa akhirnya dibuka untuk semua kendaraan.

(Alex/Ris)