berantasonline.com (Sukabumi)
Kasus duel maut antar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Gunungguruh yang mengakibatkan 1 orang tewas berinisial MRA (17), menyita banyak perhatian, terlebih Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi.
Menurut informasi yang dihimpun, Kejadian berawal saat kedua kelompok pelajar membuat janji lewat media sosial untuk berduel di lokasi yang sudah ditentukan. Korban dijemput tiga temannya menggunakan sepeda motor, hingga duel pun terjadi satu lawan satu antara MRA dengan pelajar sekolah lawannya. Dalam duel tersebut keduanya membawa senjata tajam, MRA membawa pisau dapur, sedangkan terduga pelaku membawa cerulit.
Duel maut terjadi di area kebun warga yang biasa disebut “kebun jagal” di Kampung Lebak Muncang RT 39/19 Desa Cikujang Kecamatan Gunungguruh, pada Jum’at sore (09/02/2024). Tempat ini cukup jauh dari rumah warga sehingga aksi tersebut tidak terpantau.
Atas kejadian tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha angkat bicara, MRA adalah alumni salah satu SMP Negeri di wilayah Kecamatan Gunungguruh, MRA juga sempat melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), namun tidak sampai selesai.
“Menurut informasi dari pihak sekolah, pelaku diduga anak aktif salah satu SMPN di Gunungguruh kelas VIII (beda sekolah dengan korban). Sementara korban adalah alumni SMPN berusia 17 tahun dan sempat di jenjang SMK, namun tidak tuntas,” ungkapnya, Senin (12/02/2024).
Lebih lanjut Eka mengatakan, peristiwa berdarah itu terjadi saat hari libur sekolah, MRA meninggal dunia setelah mendapatkan bacokan pada pipi kiri dan pangkal paha kanan.
“Hari ini kami sudah mengutus Kasi Kesiswaan untuk berkoordinasi dengan kedua sekolah, mengantisipasi dampak kejadian kemarin,” tandasnya.
(Alex/Ris)