berantasonline.com (Sukabumi)
Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar rapat gabungan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (APD). Rapat berlangsung di Grand Sulanjana Selabintana Sukabumi, Jum’at (22/12/2023).
Rapat tersebut dilaksanakan dalam rangka pembahasan hasil evaluasi Gubernur atas rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024 yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua TAPD yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman beserta Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara dan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali menandatangani Berita Acara.
Diketahui, sebelumnya DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemkab Sukabumi telah menyetujui RAPBD tahun anggaran 2024 dengan Proyeksi Angka Surplus diasumsikan sebesar Rp 24 Miliar dalam Rapat Paripurna Senin (20/11/2023).
Dalam laporannya saat Paripurna, Banggar DPRD yang dibacakan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Sukabumi M. Sodikin, bahwa struktur APBD 2024 terdiri dari pendapatan daerah sebesar Rp 4.333.425.128.615,00. Kemudian proyeksi belanja daerah sebesar Rp 4.308.703.286.665,00.
“Selisih dari proyeksi pendapatan daerah dengan anggaran belanja daerah pada tahun 2024 diasumsikan surplus Rp 24.721.841.950,00, penerimaan pembiayaan dari sisa lebih perhitungan tahun sebelumnya pada tahun 2024 diproyeksikan nihil. Dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 24.721.841.950,00,” kata Sodikin.
Sodikin menuturkan, pendapatan daerah dalam Raperda APBD 2024 naik sebesar Rp 215.562.980.232,00 atau 5,23% dari target pendapatan dalam APBD tahun 2023.
“Kenaikan ini diproyeksikan dari kenaikan Pendapatan Asli Daerah sebesar 4,56% dan pendapatan transfer sebesar 6,38%,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali mengatakan, Raperda APBD Kabupaten Sukabumi 2024 dalam Rapat Paripurna tersebut telah disepakati dan ditetapkan.
“Selanjutnya sesuai peraturan perundang-undangan, Raperda hasil kesepakatan tersebut disampaikan kepada Gubernur untuk dievaluasi dan mendapat nomor registrasi,” jelasnya.
(Alex/Ris)