berantasonline.com (Sukabumi)
Hari Guru Nasional (HGN) 2023 yang diperingati SMK Jammiyatul Aulad, berbeda dengan Sekolah-sekolah pada umumnya. Para pelajar melakukan Prank hingga gelar syukuran dalam memperingati HGN yang diperingati setiap tanggal 25 November setiap tahunnya.
Tidak hanya itu, mereka juga memasang sejumlah spanduk dengan tulisan tangan yang ditempel di beberapa lokasi bangunan sekolah, dengan berbagai ungkapan terimakasih kepada guru-gurunya yang mengajar di SMK Jammiyatul Aulad yang berlokasi di Kampung Pangsor Sinar Resmi, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Salah satu guru, Ervan mengatakan, upaya prank yang dilakukan siswa dan siswi terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) yakni dengan mendatangkan personel Satpol PP atas inisiatif mereka. Di mana dalam pranknya, sejumlah siswa diamankan personel Satpol PP karena dianggap akan melakukan aksi kenakalan remaja atau tawuran.
“Inisiatif siswa memberikan kejutan kepada Kepala Sekolah, mereka bekerja sama dengan Satpol PP bahwa mereka diamankan mau tawuran, hingga memancing emosi Pak Kepsek,” ujar Ervan, Sabtu (25/11/2023).
“Pokoknya semua guru sudah marah, karena baru kali ini ada siswa kami yang diamankan, ternyata semua itu hanya prank. Katanya kejutan sebagai bentuk kasih sayang siswa terhadap kami di Hari Guru,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepsek SMK Jammiyatul Aulad, Andriana, mengaku kaget saat kendaraan plat merah memasuki halaman sekolah yang kemudian disusul sejumlah siswanya keluar. Saat itu di sekolah tengah mengadakan Ratibul Haddad atau Syukuran.
“Kami baru selesai Ratibul Haddad tiba-tiba kami dikagetkan itu, siswa yang dibawa Satpol PP kami arahkan ke lapangan dan Satpol PP mengatakan anak-anak itu katanya mau tawuran, otomatis kami kaget dan setelah dilakukan tindakan ternyata itu bagian dari kejutan, prank katanya,” ungkapnya.
Pihaknya berterimakasih kepada para siswa dan Satpol PP yang ikut memeriahkan Hari Guru.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada para siswa dan juga Satpol PP yang turut serta memeriahkan Hari Guru, semoga kedepan kesejahteraan guru semakin diperhatikan Pemerintah,” ucapnya.
Andriana juga mengapresiasi Pemerintah yang selama ini telah memperhatikan dan memberikan yang terbaik bagi para guru. Ia berharap, pengawasan, pengelolaan sekolah tingkat SMK kembali Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, agar mudah berkomunikasi dan juga pemerataan bantuan untuk sekolah.
“Saat ini setelah dikelola oleh Provinsi agak susah, ditambah masih terjadinya berbagai kejadian juga karena memang kita ikutnya Dinas Provinsi, koordinasipun juga agak tersendat,” tandasnya.
(Alex/Ris)