berantasonline.com (Sukabumi)
Nelayan Ujunggenteng Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi, selama ini mendambakan adanya dermaga untuk menambatkan perahu milik mereka. Hal ini dikarenakan kondisi saat ini unit perahu yang beroperasi di lepas pantai Ujunggenteng semakin banyak.
“Tercatat hingga saat ini perahu nelayan Ujunggenteng ada perahu fiber, dan perahu diesel. Perahu diesel jumlahnya 65 unit, perahu nelayan pribumi 1700 unit, belum perahu nelayan pendatang sekitar 300 unit,” kata Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka, Senin (09/10/2023).
Dengan kondisi seperti itu, lanjut Asep, sudah saatnya pemerintah memperhatikan adanya dermaga sandaran, karena memang bibir pantai sudah tidak memuat perahu untuk parkir.
“Nelayan berharap sudah saatnya ada dermaga yang bisa menampung perahu. Apalagi saat kondisi cuaca tidak bersahabat, perahu sampai parkir di jalanan. Kami ini merasa dianak tirikan, kendati masalahnya terkait lahan, akan tetapi Pemda tentu bisa mencari solusinya,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB, Anwar Sadad mengakui bahwa pihaknya sudah mendapatkan aspirasi dari para nelayan terkait keinginan adanya dermaga sandar tersebut. Aspirasi itu, sudah disampaikan kepada Pemkab Sukabumi.
“Bahkan kami pun sudah membahas di internal PKB. Persoalannya adalah terkait lahan, bahwa yang digunakan oleh nelayan untuk menyandarkan perahu saat ini, dari hutan hingga ke Bagalbatre, masuk Sertifikat Hak Pakai TNI AU Atang Senjaya. Jadi kendalanya masalah lahan,” kata Anwar.
“Oleh karena itu, solusi terkait kebutuhan dermaga ini perlu duduk bersama antara Pemkab Sukabumi dan TNI AU Atang Senjaya serta mendorong pemerintah pusat untuk merealisasikan keinginan nelayan Ujunggenteng tersebut. Demi keadilan dan pemerataan pembangunan,” pungkasnya.
(Alex/Ris)