Berantasonline.com (Lampung) –
Masyarakat Pekon Sukanegeri Kecamatan Bangkunat Kab Pesisir Barat keluhkan sikap peratin Anzir yang mereka nilai tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa serta pilih kasih dalam hal pelayanan.
Hal tersebut disampaikan sejumlah warga setempat yang meminta nama mereka tidak disebutkan, Senin (20/11).
Menurutnya, ketidaktransparanan dan pilih kasih dalam memberikan pelayanan salah satu contohnya adalah nasib jalan pekon yang ada di pemangku Sukanegeri.
“Jalan itu dibuka sekitar tahun 2012 lalu, namun hingga sekarang di periode kedua kepemimpinan peratin Anzir kita liat sendiri masih berupa jalan batu biasa, sama sekali tidak ada perubahan”, ungkapnya.
Tahun 2023 ini ada pembukaan badan jalan dan dilanjutkan dengan peningkatan jalan, sumber dananya dari mana? nilai proyek berapa?, masyarakat disini sama sekali tidak tahu karena pada saat pembangunan kita tidak melihat adanya papan informasi proyek.
“Karena setahu kami setiap dana yang berasal dari pemerintah masyarakat berhak tahu”, kata mereka.

Selain itu masyarakat disini juga berharap kepada peratin Anzir untuk memperjuangkan adanya penambahan tiang listrik dari PLN khususnya di Pemangku Sukanegeri.
“Memang sudah ada tiang listrik disini tapi belum sampai ke rumah paling ujung yang masih berjarak sekitar 150 meteran lagi.
Memang bukan kewenangan peratin, tapi sudah selayaknya peratin memperjuangan segala kepentingan masyarakat tanpa pilih kasih. Peratin itukan bapaknya pekon jadi dengan peratinlah kami berharap”, imbuhnya.
Lanjut mereka, Pemangku Sukanegeri ini merupakan Pekon Tuha atau cikal bakal terbentuknya pekon Sukanegeri, jadi sudah selayaknya kalau mendapat perhatian khusus, bukan malah sebaliknya di anak tirikan”, ucap mereka dengan nada kesal.
Terpisah saat dihubungi melalui telefon selulernya peratin Anzir membantah tuduhah warga dan mengatakan, “Bukan tidak saya perhatikan tapi nanti saya bangun kalau sudah ada uangnya. Saya lagi nyetir, saya lagi di Riau”, kata Anzir.
(Benk)