berantasonline.com (Sukabumi) – Target pembangunan sampai dengan 2019 adalah pelayanan akses universal air minum dan sanitasi kepada seluruh masyarakat serta terwujudnya kota tanpa kawasan kumuh, dimana pada kawasan kumuh akan dibangun prasarana dan sarana dasar air minum dan sanitasi untuk menambah akses air minum menjadi 100 persen serta akses sanitasi layak 100 persen, sehingga akan mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen pada 2019.
Demikian disampaikan Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami dalam sambutannya ketika Meresmikan Pembangunan Replikasi SPAM di Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug yang ditandai dengan Pengguntingan Pita, Rabu (18/4).
Pada kesempatan tersebut Bupati menandatangani Prasasti Pembangunan Replikasi SPAM didampingi oleh Kadis Parbudpora dan Camat Cicurug.
Terkait dengan pengembangan Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) yang di laksanakan pada kegiatan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), yang mana merupakan Program peningkatan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan. KOTAKU bertujuan terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
“Produktif yang dimaksud adalah menciptakan masyarakat yang berdayaguna sehingga kuantitas dan kualitas sumber daya masyarakat menjadi ciri masyarakat perkotaan” terang Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengungkapkan, kebanggaan atas selesainya pembangunan Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) bagi warga khusunya bagi warga Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug yang dikelola dan dikawal pembangunannya oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Syariah Mandiri terkait dengan meningkatnya kapasitas layanan publik terutama dibidang Air Minum Bersih bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi khusunya bagi masyarakat Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Budpora, Camat Cicurug beserta unsur Muspika, Kepala Desa Sekecamatan Cicurug dan undangan lainnya. (Riswan)
