Tangerang, BERANTAS –
Penandatanganan Nota Kesepakatan (Mo) antara PT Walet Negara Indonesia (WNI) dan dan Sinchuan Internasional Supply Chain Co,Ltd berlangsung dilokasi Pabrik PT WNI Tangerang, Senin (29/5).
Acara diawali dengan sambutan dari Tio Jacob selaku Presiden Direktur PT WNI, dilanjutkan sambutan Kepala Pusat Karantina dan Keamanan Hayati Kementerian Pertanian drh. Wisnu Wasisa Putra, MP kemudian sambutan dari Delegasi Sichuan China Internasional Supply Chain (Anggota dari Sichuan Comercial Investment Group Ltd).
Nampak hadir Mantan Duta Besar Yunani, Fery Adamhar, serta seluruh Stakeholder PT Walet Negara Indonesia.
Prosesi penandatanganan (teken) nota kesepahaman mengenai jual beli sarang burung walet antara perusahaan di Indonesia dengan pihak perusahaan daerah Provinsi Sinchuan China tersebut, atas inisiasi Pihak Nutricell Indonesia (Perantara dari pihak grup china) dari beberapa perusahaan yang telah dikunjungi, dikarenakan memiliki standar yang sangat sesuai dengan permintaan pihak grup china.
Dalam acara ini juga, delegasi dari China melihat langsung kedalam ruang produksi PT Walet Negara Indonesia bersama Presiden Direktur PT WNI Tio Jacob.
Pada wawancara dengan awak media, Tio Jacob menjelaskan bahwa mayoritas hanya Negara Indonesia yang memiliki titipan dari Tuhan yaitu sarang burung walet dibanding Negara lain.
Tio Jacob berharap kepada Pemerintah untuk mendapatkan kemudahan soal perizinan ekspor ke Negara China, mengingat pihak Pemerintah sejauh ini sudah sangat membantu dengan adanya IKH.
“Kedatangan delegasi Sichuan China disambut baik Kepala Pusat Karantina Kementerian Pertanian, drh Wisnu Wasisa Putra”, kata Tio Jacob.
“Visi Misi PT WNI fokus pada hilirisasi karena Indonesia kaya akan sumber daya Alam dan budayanya”, ujar Carin Felicia dari PT Qihua Walet Indo menambahkan.
(Hud/red.2)