berantasonline.com (Sukabumi)
Komplik yang sempat memanas pasca aksi walk-out Aktivis Forum Pemuda Palabuhanratu (FPP) dari ruang Bamus DPRD Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu, sempat menjadi bola liar dengan aksi pemasangan ratusan spanduk yang bertuliskan sejumlah tuntutan kepada pihak manajemen PLN Indonesia Power PLTU Jabar 2 Selatan UGG Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
Rencananya FPP akan gelar aksi demo ke PLTU Palabuhanratu guna menyampaikan tuntutannya pada Kamis 4 Mei 2023, akan tetapi urung dilakukan.
Ketua FPP, Friady Mahyuzar saat dikonfirmasi awak media membenarkan pembatalan aksi dimaksud. Pasalnya, karena ada mediasi yang digagas Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, malam tadi di ruang Wicaksana Laghawa Mapolres Sukabumi, Rabu (03/05/2023).
“Ada sejumlah titik temu dari permasalahan yang terkonfirmasi dapat disepakati bersama dan pengawalan bersama dalam pelaksanaan,” jelasnya.
Hal senada dikatakan Ketua DPC HNSI Kabupaten Sukabumi H. Dede Ola, dengan adanya Tabayyun hari ini dapat menurunkan tensi ketegangan konflik antara FPP dengan pihak manajemen IP PLTU Palabuhanratu, tidak sampai terjadi pelaksanaan aksi besok yang sudah direncanakan.
“Karena aksi kami lakukan kalau tidak ada penyelesaian dalam forum musyawarah seperti ini. Kami berterimakasih kepada Bapak Kapolres Sukabumi yang memfasilitasi untuk mediasi. Kami berharap pertemuan selanjutnya dilangsungkan dengan cara humanis. Jalinlah dengan cara hubungan emosional, simbiosis mutualisme dan kita selesaikan secara rileks,” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP
Maruly Pardede alias AA DEDE, menyambut baik atas mediasi yang bisa terlaksana dan berjalan dengan lancar.
AA DEDE menjelaskan, pada malam ini, saya mencoba memediasi antara pihak FPP dengan PLTU Palabuhanratu. Dari dialog interaktif yang terjadi kami melihatnya cukup menarik, setiap isu yang menjadi persoalan bisa dijawab dengan baik dan bisa memberikan keyakinan kepada kedua belah pihak.
“Harapan saya dari pertemuan malam ini, tidak ada lagi orasi dan penyampaian yang lainnya. Dan kedua belah pihak termasuk HNSI pada hakekatnya akan kembali berkomunikasi dengan baik. Apabila masih ada persoalan yang belum diklarifikasikan malam ini, bisa disampaikan melalui saluran yang resmi yang ada dan akan kami tampung untuk di tindaklanjuti,” tegasnya.
Ditempat yang sama, manajemen PLN IP PLTU Palabuhanratu melalui Asmadi selaku Manager Administrasi mengatakan, sudah ada titik dan klarifikasi dari pihak PT. Indonesia Power Unit Palabuhanratu, HNSI serta FPP yang di fasilitasi Bapak Kapolres Sukabumi.
“Alhamdulillah bisa selesai dengan cara mediasi yang baik,” singkatnya.
(Alex/Ris)