berantasonline.com (Sukabumi)
Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) kelas VIII bernama M. Rajjfael Putra Almaliki (14) tenggelam di Sungai Cibeureum, tepatnya di Curug Sentral Kampung Jayanegara Desa/Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi pada Kamis (27/04/2023).
Menurut informasi yang dihimpun, saat itu korban berenang bersama empat rekannya. Diduga korban tidak bisa berenang di tambah arus sungai yang cukup deras, sehingga mengakibatkan korban tersedot ke dalam sungai. Saat kejadian, rekan korban mencoba memberikan pertolongan, namun tidak berhasil menyelamatkannya.
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari Polsek Kabandungan, Koramil Kabandungan, BPBD Kabupaten Sukabumi, Damkar Kabandungan, Satpol PP Kabandungan, SAR Khatulistiwa, IEA Sukabumi, Ramidial, Sehati, Sekolah Relawan, RAPI Lokal 11 dan Pramuka Peduli setelah mendapatkan informasi langsung melakukan pencarian disekitar lokasi kejadian.
Setelah dilakukan pencarian, akhirnya Tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
Koordinator Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto mengatakan, korban ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan dengan menggunakan jangkar serta penyisiran darat di sekitar lokasi kejadian.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 08.55 WIB, pada radius kurang lebih 3 meter dari lokasi kejadian,” jelasnya kepada awak media, Jum’at (28/04/2023).
Hal senada dikatakan Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, Hondo Suwito, jasad korban warga Kampung Cijulang Desa Berkah Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi tersebut ditemukan sekitar kubangan air terjun Curug Sentral.
Menurut Hondo, personel PMI yang bergabung dengan Tim SAR, sebelumnya melakukan penyisiran di sekitar aliran sungai kemudian mendapatkan informasi bahwa jasad pelajar kelas VIII tersebut mengambang di sekitar kubangan air terjun.
“Jasad korban langsung dievakuasi oleh Tim SAR posko utama operasi SAR. Namun, belum diketahui apakah jasad pelajar ini langsung dibawa ke rumah sakit atau ke rumah duka, pasalnya pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian Raj murni akibat musibah serta tidak ada indikasi lainnya,” pungkasnya.
(Alex/Ris)