Bupati Bandung Barat Ditetapkan Sebagai Tersangka Suap Biaya Survei

177

berantasonline.com (Jakarta)  Bupati Bandung Barat Abubakar bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Bandung Barat Wetty Lembanawati, serta Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BPPD) Adiyoto Rabu (11/4), ditetapkan sebagai tersangka kasus suap.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang di Jakarta, Rabu (11/4) dalam Konferensi Pers kepada Wartawan menjelaskan, Bupati Bandung Barat Abubakar diduga meminta para Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk mengumpulkan uang guna membiayai pencalonan isterinya Elin Suharliah dalam Pilkada 2018.

KPK telah menyita barang bukti uang sebesar Rp 35 juta dari setoran Kepala Badan Kepegawaian Daerah Asep Hikayat, dari kesepakatan Rp 40 juta untuk tiap SKPD.

Selain menyita uang Rp 35 juta KPK juga menyita Rp 400 juta dari dalam brankas Kadisperindag Wetty Lembanawati. KPK masih menelusuri asal usul uang tersebut.

“Kalau melihat konstruksi hukum ini, KPK yakin ada pemberian dari SKPD lain”, ujar Saut Situmorang.

Wakil Ketua KPK menjelaskan, bahwa Bupati Abubakar terus menagih permintaan uang ini kepada tiap SKPD hingga April untuk pembayaran biaya lembaga survei, dimana sebelumnya telah ada pembayaran uang muka kepada lembaga survei terkait sebesar Rp 50 juta.

Abubakar sedianya dibawa ke Jakarta oleh Tim KPK bersama dua tersangka lain Selasa (10/4), namun Abubakar harus menjalani kemoterapi sehingga Tim KPK melakukan pemeriksaan awal dirumah dinasnya dan menundanya membawa ke Jakarta.

Namun pada malam itu Abubakar justru mengadakan Konferensi Pers bahwa dirinya tak terlibat dalam perkara yang ditangani KPK, dan tidak masuk sebagai salah satu yang hendak ditangkap oleh KPK.

Keesokan paginya Petugas KPK mendatangi Abubakar dan ikut menemaninya menjalani kemoterapi di RS Boromeus Bandung, dan kemudian selesai menjalani kemoterapi Abubakar dibawa KPK ke Jakarta.

Dalam Pilkada nanti Abubakar tidak mencalonkan lagi sebagai Bupati Bandung Barat dikarenakan sudah dua kali menjabat.

Sehingga untuk melanjutkan kepemimpinannya dia mendukung isterinya Ellin Suharliah untuk maju sebagai Calon Bupati Bandung Barat berpasangan dengan Maman Sulaeman Sunjaya yang didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa. (bust)