berantasonline.com (Sukabumi) – Dalam mewujudkan generasi muda berkulitas di Kabupaten Sukabumi, diperlukan peningkatan pemahaman pola komsumsi pangan ideal sejak dini, yaitu pola komsumsi yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
Hal ini sejalan dengan salahsatu Misi Kabupaten Sukabumi “Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang berdaya Saing Tinggi dan Religius“ untuk mencapai Visi Kabupaten Sukabumi “Terwujudnya Kabupaten Sukabumi Yang Religius dan Mandiri”.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Drs. H. Iyos Somantri, M.Si. ketika membuka Jambore Keamanan Pangan, bertempat di Perkemahan Cinumpang, Selasa (11/04).
Pada acara tersebut Sekretaris Daerah menyerahkan secara simbolis Kit Jambore kepada Ketua kelompok dan penyematan selendang Duta Pangan 2018.
“Peningkatan kualitas sumberdaya manusia diantaranya dapat diupayakan melalui penyelenggaraan pendidikan berkualitas, peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, serta perbaikan pola komsumsi pangan masyarakat sejak usia dini” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam membangun pola komsumsi pangan ideal tidaklah mudah, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkannya antara lain: faktor kemajuan teknologi informasi, faktor ekonomi dimana keluarga berpenghasilan rendah dianggap sulit untuk memenuhi komsumsi pangan yang beragam dan faktor kebiasaan dimana perilaku masyarakat masih banyak mengkomsumsi nasi sebagai kelompok pangan dominan.
Menanggapi hal tersebut dapat di atasi melalui proses Diseminasi dan sosialisasi yang intensif serta berkelanjutan, yang mana sosialisasi mengenai pentingnya komsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman harus dilakukan di semua tingkatan, mulai dari anak usia sekolah hingga ibu rumah tangga. Pengembangan kawasan rumah pangan melalui pemanfaatan lahan pekaranganpun perlu diintensifkan, sehingga dapat menjadi sumber pangan. dengan demikian, keluaraga berpenghasilan rendah pun dapat mencukupi kebutuhan gizinya melalui pekarangan.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. H. Ajat Sudrajat. MM. menyampaikan, bahwa kegiatan yang belangsung selama dua hari ini di ikuti oleh 250 orang yang terdiri dari 200 siswa SMP dan 50 orang guru pembimbing se-Kab Sukabumi. Adapun tujuannya adalah meningkatkan pemahaman peserta jambore terkait komsumsi pangan yang beragam, seimbang, bergizi dan aman. Menumbuhkembangkan keterampilan peserta dalam menguji sampel pangan secara sederhana dan yang terakhir menumbuhkembangkan duta-duta pangan sebagai agen promosi di sekolahnya masing-masing. (Riswan)
