Polsek Simpenan Bersama Satpol PP Tangkap Pelajar SMP Pelaku Tawuran di Jalan Raya Simpenan Sukabumi

0

berantasonline.com (Sukabumi)

Warga Kabupaten Sukabumi kembali digegerkan dengan aksi dua orang pelajar SMP tawuran menggunakan celurit dan gir motor. Pasalnya tawuran tersebut direkam melalui kamera ponsel dan kemudian viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 14 detik itu, terdengar ada suara dari perekam yang memprovokasi dengan kata bacok. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Simpenan Desa Cidadap Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi.

Dari kejadian tersebut, pihak Kepolisian bersama Satpol PP Kecamatan Simpenan menangkap satu persatu siswa yang terlibat tawuran. Sedikitnya ada lima siswa SMP yang dijemput dari rumahnya masing-masing.

Kapolsek Simpenan AKP Dadi mengatakan, Usai tertangkap, pihaknya memberikan pembinaan terhadap para pelajar yang terlibat tawuran tersebut. Para pelajar juga dihukum untuk bersujud di kaki orang tuanya masing-masing sebagai bentuk permintaan maaf, bahkan untuk efek jera mereka juga digunduli.

“Pelajar atau adik-adik siswa yang melakukan tawuran tersebut kita mintai keterangan, yang hari ini mereka berhasil dipertemukan dan mereka membuat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut. Apabila melakukannya kembali maka mereka siap diproses secara hukum yang berlaku,” ujarnya, Selasa (07/03/2023).

Adapun motif tawuran antar pelajar itu, lanjut Dadi, adanya rivalitas antar dua sekolah atau dendam lama antar sekolah. Beruntung tidak ada korban luka maupun korban jiwa.

“Motifnya, dendam lama tidak terselesaikan. Akhirnya tadi selesai. Tadi dimediasi yang dihadiri oleh guru dan Muspika. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi,” imbuhnya.

Setelah pihak Kepolisian bersama unsur Kecamatan melakukan mediasi dan pembinaan. Kelima pelajar yang didampingi orang tuanya tersebut kemudian diperbolehkan pulang.

Sementara itu, barang bukti yang berhasil diamankan 3 buah celurit dan 1 buah gir motor yang sudah dimodifikasi. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Dadi menyebut akan membentuk tim Satgas.

“Kami dari Muspika akan melakukan pembentukan tim Kecamatan untuk menangani anak-anak kita yang memang akan terjadi tawuran, maka tim tersebut yang akan bergerak nanti,” katanya.

Dia juga mengimbau kepada seluruh orang tua wali murid untuk terus mengawasi anak-anaknya, jangan sampai terlibat tawuran kembali.

“Bagi wali murid yang memang anaknya bersekolah baik di SMP maupun SMA untuk diperhatikan, apabila anak tersebut belum pulang, atau memang pada saat mau sekolah tolong diperiksa tasnya, apakah dia membawa senjata tajam atau mungkin membawa barang-barang lain yang memang digunakan untuk tawuran, tolong disampaikan kepada anaknya bahwa barang barang tersebut itu dilarang,” jelasnya.

(Alex/Ris)