Dewan WALHI Jabar Desak Plt. Bupati Bogor Hentikan Aktifitas Tambang Sekitaran Kawasan Konservasi dan Hutan

2

BANDUNG – Pegiat Konservasi mendesak kepada Plt. Bupati Bogor untuk segera menghentikan aktifitas Tambang Batu di sekitar kawasan perbatasan lahan konservasi dan hutan yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.

Di sekitar perbatasan kawasan lahan konservasi maupun hutan merupakan dataran yang terletak pada satu lempeng Bumi, sehingga perlu dijaga kelestarian alamnya, mengingat keberadaan sumber daya alam seperti sumber air tanah, pohon maupun batu.

“Sumber daya alam itu berfungsi sebagai penguat tanah permukaan yang mampu mengurangi pengikisan permukaan tanah atau longsor. Khususnya, di kawasan yang kontur lahannya perbukitan, lembah dan lereng. Apalagi disekitaran lokasi ada permukiman penduduk, jadi Plt.Bupati harus segera bertindak tegas soal ini,” desak Dewan Daerah WALHI Jawa Barat, Dedi Kurniawan, Selasa (7/3/2023) pagi melalui pesan singkat.

Hal ini disampaikan Dedi Kurniawan, setelah dirinya mendapatkan laporan adanya tambang batu yang lokasinya berbatasan dengan lahan Ex Peternakan Sapi Ciburial di Desa Karang Tengah Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Laporan adanya kegiatan galian batu tersebut pun langsung ditanggapi dan di tindak lanjuti dengan berkordinasi dengan pihak BBKSDA dan KPH Bogor untuk langkah-langkah yang diperlukan sesuai prosedur selanjutnya, dan dalam waktu dekat akan bersurat kepada Plt. Bupati Bogor.

“Melihat bentang kawasan tambang tersebut, disinyalir tidak berijin, karena sangat bersinggungan dengan kawasan konservasi dan Hutan, Jadi kalau pun ada ijin tentunya ini menyalahi aturan,” tegas pegiat konservasi FK3I dan WALHI Jawa Barat ini kepada awak media melalui pesan singkat. .

Pihaknya juga mendesak kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera menghentikan aktifitas tambang di Bogor lainnya yang lokasinya berada disekitaran lahan dilindungi. Karena, bukan hanya kerusakan lingkungan saja dampaknya, akan tetapi masuk dalam kegiatan yang dilarang secara hukum.

Sekedar diketahui, pada Januari 2023 pihak Satpol PP Kecamatan Babakan Madang juga telah berkordinasi dengan BBKSDA terkait adanya laporan aktifitas tambang batu di lokasi tersebut. Namun, hingga berita ini dimuat, aktifitas galian batu tersebut belum kunjung dihentikan.”Kita sudah kordinasi dengan BBKSDA,” kata Aris, Satpol PP Kecamatan Babakan Madang, (29/1) kemarin.

(red.1)