Lampung, BERANTAS –
Berkaca dari kejadian Ledakan Depo pertamina plumpang yang belum lama ini terjadi yg memakan banyak korban jiwa dan kerugian materil, mendorong DPRD Kabupaten Tanggamus dalam hal ini Komisi II melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) yang berlokasi di Kecamatan pugung pekon Banjar agung. Senen 06/03/23.
kedatangan rombongan anggota komisi II itu disambut langsung oleh manager bapak Pirman selaku penanggungjawab SPPBE PT Ulul Azmi.
juru bicara komisi II Irsi Jaya SH menjelaskan sidak yang kami lakukan hari ini selain kami mempertanyakan dalam hal perizinan, gaji kariawan juga memberi masukan agar memperkejakan 70 % warga setempat.
Lanjut Irsi sidak kami kali ini fokus ke segi aspek keamanan sesuai dengan SNI pedoman Direktorat Jenderal Migas, mulai dari segi penyimpanan tabung Harus cukup ventilasi, Gudang penyimpanan tidak boleh dengan bahan yg mudah terbakar, Lantai terbuat dari bahan yang tidak mudah menimbulkan percikan api, Tidak terdapat tanaman dan atau rumput rumput kering yang mudah terbakar, dikawasan gudang penyimpanan di pagar tembok dengan tinggi 2,25 meter, Harus ada jalan keluar atau pintu darurat, Lampu penerangan di gudang penyimpanan harus menggunakan jenis gas proof, Gudang penyimpanan harus dilengkapi dengan gas detektor, kabel diisolasi dengan baik, selokan tidak mengarah ke sumber nyala api atau pemukiman penduduk, Harus dipasang tanda larangan merokok, Ruang penyimpanan tabung LPG tidak terletak di bagian atas bangunan, Cukup tersedia alat-alat pemadam kebakaran sesuai dengan ketentuan keselamatan, papar Irsi Jaya.
“semua aspek keamanan sudah kami cek langsung, sebagian besar sudah memenuhi syarat standar keamanan namun tetap ada beberapa yg kurang sedikit, itu sangat kami tekankan agar segera di penuhi demi menghindari segala kemungkinan yg membahayakan warga sekitar, ujar Irsi jaya
(YM)