berantasonline.com (Sukabumi)
Pembangunan dibidang keagamaan sesuai dengan kebijakan pembangunan nasional adalah untuk menciptakan manusia berakhlaq, berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan dibangunnya Gedung Bersama Keagamaan, nilai keagamaan bisa lebih cepat, mudah dan bisa berakselerasi dalam kegiatan di masyarakat, demikian dikatakan Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri saat meresmikan Gedung Bersama Keagamaan di Desa Mekarmukti Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, Selasa (07/02/2023).
Ia pun berharap, dengan adanya Gedung Bersama Keagamaan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga bisa mempertahankan nilai-nilai agama dan budaya serta dapat mendukung terwujudnya visi dan misi di Kabupaten Sukabumi.
“Kami sangat mengapresiasi dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada UPZ dan MUI Kecamatan Waluran yang telah mendorong terwujudnya pembangunan Gedung Bersama Keagamaan ini, walaupun prosesnya yang cukup panjang tapi dengan keyakinan kuat ini bisa terbangun,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Waluran, Hasan Bisri menjelaskan, Gedung Bersama Keagamaan ini didirikan sejak tahun 2015 dengan hasil dari infak, sedekah dari berbagai lapisan masyarakat.
“Tahun 2018 pembangunan ini sempat tertunda namun ditahun 2020 mulai berjalan lagi, Alhamdulillah saat ini telah selesai dan langsung diresmikan oleh Bapak Wakil Bupati H. Iyos Somantri,” tandasnya.
Gedung keagamaan ini, lanjut Hasan, akan mewadahi beberapa organisasi keagamaan diantaranya, UPZ, MUI, IPHI, DMI dan LPTQ.
“Gedung ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kecamatan Waluran, karena itu kami ingin menciptakan generasi bangsa yang Khotmil Qur’an,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Camat Waluran Ali Murtado menambahkan, digedung tersebut banyak sekali aktivitas keagamaan masyarakat Kecamatan Waluran yang dilakukan seperti pengajian rutin mingguan dan aktivitas keagamaan lainnya.
“Aktivitas keagamaan di Kecamatan Waluran ini sangat meningkat, bahkan di setiap Kecamatan dan Desa setiap bulannya melaksanakan kegiatan majlis taklim aparatur,” imbuhnya.
Masih dikatakan Ali, apalagi saat ini pihaknya tengah mendorong Peraturan Bupati tentang Komunitas Tilawah 30 juz yang sudah berjalan di tingkat Kecamatan Waluran yang meliputi enam Desa bahkan tingkat RT dan RW.
“Kalau kita kalkulasikan, hampir setiap malam terjadi Khotmil Qur’an, bahkan kita memiliki tekad ingin menciptakan moto Kecamatan Waluran yang Khatmil Al-Qur’an,” pungkasnya.
(Alex/Ris)