Bogor, BERANTAS – Proyek peningkatan jalan di Desa Sorogol Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor, dibiarkan terbengkalai oleh pelaksana meski waktu pelaksanaan akan berakhir beberapa hari lagi.
Betonisasi jalan yang menelan APBD Kabupaten Bogor tersebut dikerjakan oleh PT Nuasa Jaya Abadi bernilai Rp 2.983.714.500, masa pelaksanaan 150 hari kalender, konsultan pengawas oleh PT Bina Bindex consult, dengan tenggat waktu pengerjaan hingga 7 November 2022.
Diperoleh keterangan, dari total volume pekerjaan sepanjang 1.670 meter, baru dikerjakan 60 %, sisanya 40 % masih dibiarkan mangkrak sejak satu bulan yang lalu.
Warga setempat kecewa dengan kondisi tersebut karena menggangu aktifitas masyarakat. “Didaerah lain sudah pada beres pekerjaannya, tapi kenapa di Desa Sorogol dibiarkan terlantar seperti ini, lagipula volumenya tidak begitu panjang. Apa karna pemborong tidak punya modal?, makanya kalau tidak punya modal jangan jadi pemborong”, ucap warga dengan nada kesal.
Kekesalan warga bertambah dikarenakan tadi malam (Selasa 1/11) beredar info akan dilakukan pengecoran lanjutan, sehingga warga berbondong-bondong memindahkan kendaraan miliknya ke lapangan bola agar aktifitas besok pagi tidak terhalang. “Ternyata bohong, ga ada pengecoran tadi malam”, imbuhnya.
Pantauan Wartawan BERANTAS dilokasi proyek, tidak ditemukan mandor maupun pemborong untuk dikonfirmasi. Salah satu pekerja bahkan mengatakan bahwa pekerjaan tersebut merupakan proyek anak tiri.
“Memang kalau struktur dikantor selaku pelaksana namanya Rusdan, dilapangan Asep, kalau pemborong pusat Pak Budi. tapi Rusdan pelaksana selama pekerjaan ini hanya datang sekali saja”, tutur pekerja.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rusdan selaku pelaksana proyek tidak merespon, begitu pula dengan Asep sebagai mandor lapangan.
Demikian pula halnya Kepala UPT Jalan DPUPR Andri, tidak memberikan respon ketika dikonfirmasi Wartawan.
(Nurman/red.2)