Gorontalo, Berantasonline.com – Sudah menjadi tradisi, menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Euforia masyarakat Indonesia makin tak terbendung dengan menggelar berbagai lomba. Suasana itu mulai terasa ketika memasuki awal Agustus.
Dari masyarakat kalangan bawah, menengah hingga atas mulai mengibarkan bendera merah putih di pekarangan rumahnya. Bahkan tak tanggung tanggung, hampir di setiap sudut gang, tempat umum hingga kendaraan pun terpasang bendera merah putih.
Hal itu adalah lumrah, namun tak seperti yang di rasakan oleh Adam Iyado (71), warga Desa Pilohayanga Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Siapa sangka, pria usia lanjut tersebut bak mendapatkan penghargaan luar biasa seumur hidupnya. Ia tak dapat membayangkan perasaannya waktu itu.
Betapa tidak, pekarangan rumah sederhana miliknya menjadi pilihan Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, SH,SIK,M.Si kibarkan bendera merah putih saat Pencanangan Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih kepada Masyarakat Indonesia yang saat itu juga di saksikan oleh seluruh Forkopimda TK.I, Selasa (02/08/2022) yang tak jauh dari rumahnya.
“Watiya bo iloheya. Wau bolo odu’olo ode li Kapolda mondho o’lamiatiya sekeluarga karena ti Kapolda lo hilawo ta me lo po tihulo bandera ti dimuka lo bele lamiatiya” (Saya merasa kaget. Dan ucapan terimakasih kepada Kapolda karena telah mengibarkan bendera di depan rumah kami). ucap Adam.
Pria anak tiga itu juga berharap, dengan diadakannya kegiatan seperti ini dapat menambah semangat jiwa patriotisme masyarakat terhadap NKRI.
Baginya, dengan adanya kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap masyarakat bawah, merupakan obat paling mujarab untuk menanamkan jiwa kebanggaan dan rasa cinta tanah air.
“Didulu u mowali ma’o tombangolo, meyambo oduolo ode li Kapolda Lo Hulondhalo” (Tak ad yang dapat saya sampaikan selain ucapan terima kasih kepada Bapak Kapolda Gorontalo)”, ucap Adam yang tercatat4 sebagai buruh tani di kampungnya dengan nada lirih.
(Jepril)
Sumber: Bidhumas Polda Gorontalo