Myment, Seniman Kota Bogor Pencipta Metode Gitar Antimainstream

522

berantasonline.com (Bogor) – Myment, pria kelahiran Jakarta Pusat 19 September 1976, besar di Kota Bogor dan berdomisili di daerah Kp. Babakan Kelurahan Bubulak Kecamatan Bogor Barat, merupakan Gitaris pencipta metode gitar antimainstream yang telah mengenal dunia musik semenjak duduk di bangku SMP.

Menginjak SMK, ia mulai belajar membuat lirik menciptakan beberapa lagu, dan membuat group band bernama Javaties bersama rekan di kampungnya hingga membuahkan album karya sendiri sebagai gitaris.

Myment juga bergabung di berbagai macam komunitas musik di kota hujan dengan bermacam-macam genre hingga penggarapan musik etnik instrumental kontemporer.

Kepada wartawan berantasonline.com belum lama ini, Myment menceritakan pengalamannya manggung diberbagai daerah di Indonesia.

“Saya bahkan pernah ditawari oleh kang Digo, untuk menjadi bassis nya Iwan Fals di ajak tour yang mana pada saat itu  bergabung dengan salah satu group player sebagai pemegang gitar bassis, pernah masuk televisi bersama group rock di Metro pilitan sama memegang gitar bassis”, ujarnya.

Latar belakang seorang Myment menemukan teknik gitar antimainstream di landasi ingin mempunyai karakter jati diri sendiri dalam karya-karya nya khusus di gitar akustik di era Milenium tahun 2000an, dan di tahun 2015 baru mendapat kesempatan merelease debut album pertama solo kariernya.

Teknik gitar akustik antimainstream yang berjudul “Untukmu Ibu” 8 lagu dan hits single dengan judul “Mydew” dikerjakannya sendiri,

“Dari mulai song, lirik, arr, klip, anggaran buat album, design album, promosi serta penjualan dilakukan sendiri tanpa campur tangan dan intervensi dari pihak manapun, benar-benar murni hasil karya anak bangsa khusus di Kota Bogor, yang mana hasil sebagian penjualanya didonasikan kepada anak yatim piatau dikampung. Alhamdulillah terlaksana, semuanya berkat pertolongan Allah SWT”, paparnya.

Semenjak album pertama berhasil, Myment dapat kesempatan tampil main di 3 negara ditahun 2015 Malaysia, Singapura dan Brunai Darusallam di tahun 2017, sehingga rellease album kedua dengan judul “Lagu Para Seniman” hingga ditahun 2018 sedang rellease album ketiga  berjudul “Jass Merah” karya album solo. (Agil/red.3)